KEMBANGKAN SKALA USAHA EKONOMIS, DISPERTAN GALAKKAN PROGRAM OVOP

  • 13 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP – Guna mengembangkan perekonomian wilayah perdesaan, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap terus menggalakkan program One Village One Product (OVOP). OVOP merupakan program khusus untuk mengembangkan suatu komoditas sesuai potensi unggulan di suatu wilayah.

Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto mencontohkan, salah satu komoditas yang produksinya cukup membanggakan saat ini adalah jeruk Gandrungmangu. Melalui OVOP, pihaknya juga berupaya mengembangkan jejaring pemasaran untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

”Dalam konsep OVOP, satu wilayah desa fokus mengembangkan komoditas tertentu. Sehingga harga jual tetap kompetitif dan ada diferensiasi produk antar wilayah”, jelasnya.

Sebelumnya pada tahun 2017, program OVOP juga telah bergulir. Beberapa bantuan yang telah disalurkan diantaranya pengembangan budidaya itik di Desa Nusawungu Kecamatan Nusawungu. Bantuan ini menyasar keluarga pra sejahtera, di mana tiap KK mendapat bantuan 11 ekor itik.

Pengembangan sentra agribisnis di Desa Jetis Kecamatan Nusawungu sebenarnya cukup potensial. Hanya saja masih terkendala status kepemilikan lahan, karena petani setempat banyak mengembangkan budidaya sayuran dan buah di pantai yang merupakan lahan milik TNI AD.

Selanjutnya pengembangan Desa Mandiri Benih di Desa Mrenek, Kecamatan Maos. Tujuannya untuk memproduksi dan mengembangkan produk berbasis sumber daya lokal sebanyak mungkin, sehingga tercipta wilayah dengan skala usaha ekonomis.

Program Desa Mandiri Benih saat ini telah berjalan. Di desa tersebut telah terbentuk beberapa kelompok penangkar benih unggulan, yang sesuai karakteristik wilayah Cilacap.  Melalui pembentukan Desa Mandiri Benih, diharapkan petani tidak lagi kesulitan mendapatkan benih saat memasuki musim tanam.(don_gs/kominfo)

Foto : Pengembangan Desa Mandiri Benih di Desa Mernek, Maos menjadi satu dari sekian program OVOP di Kabupaten Cilacap (Ilustrasi)

Berita Terkait