Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kembangkan Kopi Muria Jadi Wisata Edukasi
- 07 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

KUDUS – Kopi Muria yang berasal dari lereng Gunung Muria perlahan menjadi kuliner unggulan khas Kudus. Para petani dan anak muda pegiat kopi di Kabupaten Kudus pun mulai mengembangkan kopi tersebut hingga menjadi produk siap seduh. Terlebih, dengan perubahan gaya hidup anak muda yang suka ngopi di kedai sambil berselancar di dunia maya.
Melihat potensi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo yakin jika kopi Muria bisa berkembang dan menjadi komoditas unggulan Kabupaten Kudus, karena pasarnya luas dan menjangkau berbagai kelompok usia. Dia siap mendukung dan memfasilitasi komunitas kopi Muria.
Disampaikan, salah satu yang menjadi kendala komunitas adalah mesin pengolah kopi. Pihaknya berupaya memberikan mesin pengolahan agar para petani tidak perlu meminjam ke tempat lain.
“Nanti Insyaallah pada APBD Perubahan kami anggarkan untuk membeli mesin pengolah kopi untuk petani kopi Muria. Kami akan membantu memenuhi fasilitas selagi APBD kita mampu,” ucapnya saat menemui komunitas kopi Muria (KKM) di Pringgitan Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (7/7/2020).
Selain fasilitas, pihaknya meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus mendampingi petani dan penggiat kopi melakukan studi banding maupun seminar untuk pengembangan sumberdaya manusia (SDM). Hartopo berharap pendampingan tersebut dapat meningkatkan kapasitas petani dan penggiat kopi Muria.
Ke depan, dia ingin mengembangkan wisata edukasi kopi Muria agar masyarakat dapat mempelajari keunikan dan proses pengolahan kopi Muria. Dalam mempersiapkan hal tersebut, Hartopo meminta dinas terkait bekerja sama dengan komunitas kopi menyediakan tempat yang nyaman, memadai dan akses yang mudah.
“Kalau bisa dibangun wisata edukasi kopi Muria. Tempatnya dibuat menarik sehingga bisa menjadi wisata lokal yang diminati anak muda. Oleh karena itu, akses lokasi harus mudah dan yang paling penting, kualitas rasa juga ditingkatkan,” paparnya.
Ketua KKM Pujiharto menuturkan, komunitas memiliki program, yakni KKM sebagai pusat edukasi dan tempat wisata sehat. Pihaknya berkeinginan mendirikan sebuah kedai maupun agrowisata.
Bahkan, lanjut Pujiharto, ada destinasi wisata baru yang dikembangkan yakni wisata petik pamelo. Dia bersama komunitas akan terus merencanakan dan mengembangkan kopi Muria, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Kami mempunyai program jangka panjang dan jangka pendek untuk mengenalkan kopi Muria. Dari mulai pembangunan kedai hingga agrowisata. Kami meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Kudus untuk membantu mengoptimalkan program demi mengembangkan kopi Muria,” ujarnya.
Penulis : Kontributor Kab Kudus
Editor : Di, Diskominfo Jateng