KELURAHAN KUNINGAN SEMARANG UTARA KINI JADI KOTA RAMAH ANAK

  • 09 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Setelah Kampung Anggrek, kampung Bandeng dan Kampung Jawi, Semarang kini memiliki Kampung Ramah Anak tepatnya di Jalan Tambra RT 2 RW 9, Kelurahan Kuningan Kecamatan Semarang Utara. Sebelum kampung ini disulap menjadi kampung ramah anak dulunya merupakan kawasan kumuh padat penduduk dengan puluhan anak yang putus sekolah dan tidak memiliki aktivitas positif lainnya.

Namun setelah dicanangkannya program kampung tematik Ramah Anak, wilayah dengan luas 14,515 hektar tersebut mulai bersolek dan memperlihatkan sebuah kampung yang benar-benar menarik. Pembangunan talud dan saluran, kanstin jalan dicat warna-warni, pot-pot tanaman juga tertata dengan rapi di pinggir jalan, ditambah sarana permainan anak-anak yang sekelilingnya ada tempat duduk yang menarik.

Hal ini diapresiasi oleh Walikota Hendrar Prihadi pada saat menyambangi kampung tersebut, Selasa (9/5). “Anak adalah salah satu aset yang harus kita rawat. Maka didiklah dan ajari mereka serta penuhilah hak-hak anak. Jangan sampai mengeksploitasi anak secara berlebihan” tutur Wali Kota Hendrar Prihadi.

Dijelaskan lebih dalam Walikota, latar belakang didirikan Kampung Ramah Anak karena belum ada tempat di Semarang yang dapat menampung anak-anak untuk melakukan aktivitas sosial seperti bermain, belajar, berkumpul dengan teman sebaya, dan lain-lain. “Banyaknya gadget membuat anak-anak kerap kehilangan waktu bermain dengan teman sebayanya. Sehingga diperlukan tempat khusus yang dapat untuk bermain dan berkumpul bersama kedua orangtuanya maupun teman sebaya” urai Walikota.

Lurah Kuningan Joko Sumarno menambahkan adapun fasilitas penunjang untuk anak-anak yang disediakan pihaknya adalah taman bermain anak, gedung perpustakaan dengan ratusan koleksi buku bacaan fiksi maupun non fiksi, dan juga setiap hari Minggu mengadakan bimbingan belajar dengan pengajar dari karang taruna dan warga sendiri yang berprofresi sebagai guru.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menyampaikan program-program pembangunan Pemerintah Kota Semarang. Salah satu yang menjadi unggulan adalah Kredit Wibawa. “Saya ingin ngajari warga Semarang untuk berbisnis dengan baik dan benar. Kalau dulu dengan sistem hibah, tidak mentes, duitnya muspro ketika ada pengusaha dadakan tidak mau membayar cicilan. Namun dengan kredit wibawa ini, cicilan panjenengan lancar, maka pada tahun berikutnya pinjaman bisa dinaikkan”, pungkasnya.

Berita Terkait