Kejar Nilai Ekonomis, Ratusan Hektare Lahan Ditanami Kopi

  • 25 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Sebagai salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi, kopi mulai dilirik untuk dibudidayakan secara massif oleh pemerintah dan masyarakat. Bahkan, tanaman yang tergolong ke dalam famili Rubiaceae itu telah ditanam di 548,59 hektare lahan pertanian di Kabupaten Purworejo.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purworejo, Yuni Astuti, mengungkapkan, ratusan hektare lahan kopi tersebut berada di 10 kecamatan. Kopi dinilai memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan sehingga layak untuk dikembangkan.

“Area terluas di Kecamatan Gebang, disusul Bruno, Pituruh, dan Kaligesing. Varietas yang banyak berkembang didominasi jenis Robusta dan sedikit Arabica,” jelas Pjs bupati pada acara peluncuran logo dan slogan kopi khas Purworejo, di ruang pamer UMKM Purworejo, beberapa waktu lalu.

Yuni meminta para pegiat UMKM kopi di Purworejo untuk terus berinovasi dan mengembangkan komoditas tersebut. Tak hanya hasil produksi tanam, tetapi juga sajian kuliner berbahan dasar kopi.

“Untuk itu saya sangat apresiasi dengan di-launching-nya branding kopi dan tagline kopi Purworejo, yang harapannya akan menjadikan kopi Purworejo memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain,” ungkapnya.

Disebutkan, kegiatan sayembara logo dan tagline kopi Purworejo diselenggarakan untuk menumbuhkembangkan klaster kopi yang telah ditetapkan menjadi komunitas ekonomi Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, lomba digelar untuk membangun brand image dari kopi Purworejo.

Ketua panitia lomba tersebut, Hesti Respatiningsih, melaporkan, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan sayembara tersebut adalah untuk mengenalkan dan mengembangkan merek kopi Purworejo yang sesuai dengan identitas wilayah Kabupaten Purworejo. Brand tersebut nantinya bisa digunakan oleh seluruh pengusaha kopi di seluruh wilayah Kabupaten Purworejo.

“Dewan juri dari unsur pemerintah daerah, akademisi, profesional, komunitas kopi, dan tokoh masyarakat/budaya. Sedangkan peserta sebanyak 52 orang yang kesemuanya berdomisili di Purworejo,” katanya.

Juara pertama lomba, lanjut Hesti, diraih oleh Yopie Herdiansyah, warga Kelurahan Lugosobo (Gebang) dengan slogan Bumi Bogowonto, Blend the Sense of Bogowonto Land. Juara II diraih oleh Arif Dharma dari Desa Tlogorejo (Purwodadi), dan Juara III Teguh Purnomo dari Desa Ketug (Butuh).

Penulis: Rko/Kontributor Purworejo
Editor: Tn/Ul/Diskominfo Jateng

Berita Terkait