Kedaireka Bantu Pemkab Rembang Percepat Penurunan Stunting

  • 01 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ menyambut baik keterlibatan akademisi, dalam percepatan penurunan stunting di Rembang. Pasalnya, dengan banyaknya pihak yang bergerak, maka akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Disampaikan, penurunan stunting sudah cukup bagus di Kabupaten Rembang, dari yang ditargetkan pemerintah 14 persen pada 2024, kini sudah 13,9 persen. Karena capaian tersebut, pihaknya memiliki target hingga satu digit, pada 2024 mendatang.

“Kita tidak mau ketinggalan dengan negara lain tahun 2045. Kita harus selamatkan generasi masa depan kita, kalau mau keroyokan dalam penanganan stunting, insyaallah bisa,” tutur wabup pada seminar percepatan penurunan stunting Program Kedaireka, di Hotel Pollos, Jumat (30/9/2022).

Koordinator program Kedaireka Ari Yuniastuti menjelaskan, Kedaireka merupakan kegiatan pengabdian dan penelitian yang digagas oleh Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi RI. Salah satu program dari Kedaireka, yaitu penanganan stunting.

Nantinya, lanjut Ari, kegiatan yang dilakukan adalah intevensi spesifik dan intervensi sensitif.

“Intervensi spesifik ini antara lain pada balita, ibu, dan remaja. Kemudian intervensi sensitif ini, pada lingkungan,” jelasnya.

Disampaikan, dalam program Kedaireka, setelah workshop tentang program, dilanjutkan dengan pembuatan produk makanan tambahan (PMT) bergizi untuk penderita stunting, dari bahan pangan lokal, seperti ikan atau kelor.

Selanjutnya, imbuhnya, pendampingan terhadap keluarga yang memiliki anak dengan gizi buruk oleh berbagai pihak, baik Mahasiswa Unnes dan Pemkab Rembang. Nantinya, program ini akan dievaluasi secara berkala, guna mendapatkan hasil percepatan penurunan stunting yang maksimal.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait