Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
KEBERSIHAN PASAR KOTA KENDAL TANGGUNGJAWAB BERSAMA
- 22 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

KENDAL – Dalam inspeksi mendadak Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si di Pasar Kota Kendal, Selasa (21/11) Bupati menyoroti soal drainase atau saluran air Pasar Kendal yang kotor dan berbau serta sampah yang masih berceceran di pasar.
“Saya sedih melihat wajah Kota Kendal yang kotor, namun kebersihan tanggung jawab bersama antara pemerintah sesuai kapasitasnya,masyarakat sekitar dan pengusaha juga,” ujar Bupati Mirna.
Saat melihat dari dekat saluran air di Pasar kendal yang mampet, kotor dan berbau, Bupati menilai perlu adanya langkah – langkah segera untuk membenahinya. “Saya Lg mau runut Kenapa saluran air Pasar Kendal tidak berjalan lancar,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Pemkab Kendal Drs. Sukron Syamsul Hadi mengatakan, akan segera turun tangan untuk membereskan persoalan drainse dan sampah di Pasar Kendal.
“Untuk sementara kami tanggulangi dulu secara bergotong royong utk bersihkan saluran agar tidak terjadi genangan, apalagi ini menghadapi musim hujan. Untuk drainase Pasar Kendal dan beberapa pasar besar di Kabupaten Kendal sudah teranggarkan di tahun 2018,” tukasnya.
Sedangkan permasalahan samapah di Pasar Kendal adalah sampah di TPS Pasar Kendal yg overload yang disebabkan sampah warga sekitar pasar dibuang di TPS Pasar shg jadi satu dg sampah pedagang.
Upaya penyelesaian dilakukan dengan berkoordinasi dengan OPD pengampu pelayanan sampah untuk melakukan pelayanan pengambilan sampah setiap hari. Sedangkan masalah genangan air di jalan belakang pasar dikarenakan drainase di daerah hilir terlalu banyak sedimentasi sehingga air tdk bisa mengalir. Untuk menyelesaikannya, pihaknya akan melaksanakan kerja bhakti untuk membersihkan tumpukan sampah dan tanah di selokan sekitar genangan air.
Nantinya pada tahun 2018, direncanakan untuk melaksanakan normalisasi drainase pasar daerah (pasar kendal, boja, cepiring, kangkung, sidorejo) dengan anggaran kurang lebih 700 juta. Harapannya dapat digunakan utk memperbaiki drainase pasar.
Untuk pemeliharaan Pasar Kendal, pihaknya hanya mengandalkan dana 40% ( dasar dana 40 % (perda 8 tahun 2011 pasal 71 ayat (3) huruf a ) pengembalian realisasi penerimaan retribusi pasar untuk memperbaiki kondisi fisik 13 pasar daerah dan 3 pasar hewan. Pada tahun 2016, Disdag mendapatkan alokasi pemeliharaan pasar 1,6 milyar sedangkan pada tahun 2017, disdag mendapatkan alokasi pemeliharaan pasar 2,1 m. Sementara pada tahun 2018, Disdag direncanakan mendapat alokasi pemeliharaan pasar 1,6 m (sehingga kalau dirata2 masing2 pasar mendapat dana 100juta utk perbaikan fisiknya ). ( heDJ / Kominfo )