Ke Lasem, Jangan Lupa Mampir Jajan Es Puter Legendaris Pak Sumijan

  • 01 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Lasem menawarkan banyak tempat kuliner yang bisa dikunjungi. Tapi sudah pernahkah Anda mencoba es puter Pak Sumijan?

Es tradisional dari Lasem tersebut sudah sangat legendaris. Tempatnya, berada di rumah Sumijan, Dukuh Bean, Desa Gedong Mulyo. Lokasinya yang berada di pojokan jauh dari riuh kendaraan bermotor, membuat penikmat es puter semakin nyaman.

Saat ditemui di rumahnya, yang berada di Desa Gedong Mulyo, Senin (30/1/2023), Sumijan mengungkapkan, dia mulai menjajakan es puter sejak 1995, dan masih tetap eksis sampai sekarang. Bahkan memiliki banyak penggemar.

Laki-laki berusia 66 tahun itu menceritakan, dia mengawali jualan es puter dengan keliling ke desa-desa dengan jalan kaki. Setelah 10 tahun berjualan keliling, Sumijan memutuskan untuk berjualan di rumah, sesuai saran dari sang istri, Sutini.

Keputusan berjualan di rumah ternyata berbuah manis. Pasalnya, es puter buatannya semakin laris pembeli, dibandingkan saat keliling.

Pembelinya tidak hanya di Lasem, tetapi juga dari kecamatan lain, bahkan dari luar kota, seperti Tuban. Hal itu tidak berlebihan, sebab rasa es puter buatannya sudah diakui kelezatannya.

Dari mulut ke mulut atau getok tular, orang yang telah merasakan es puter Pak Sumijan menceritakannya ke teman dan saudara. Alhasil, es puter legendaris itu semakin dikenal masyarakat luas.

Saat ditanya resep es puternya, Sumijan menceritakan, jika dirinya selalu memakai bahan- bahan yang berkualitas.

“Semua bahan baku original, kualitasnya super semua pokoknya. Kita jaga mutu, kualitas, pelayanan, dan rasa,” jelasnya.

Sumijan menjelaskan, dalam es puternya, pembeli dapat memilih tiga toping, yakni toping roti, toping tape, atau bisa pesan dua-duanya. Selain rasa coklat, es puternya juga ada yang berwana ungu, yang berasal dari ubi ungu.

Disampaikan, harga es puter buatannya sangat bersahabat di kantong. Sebab, satu porsi es puternya hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp5.000.

Setiap harinya, lanjut Sumijan, es puter yang dijual bisa laku tiga termos. Khusus Sabtu dan Minggu, bisa terjual hingga lima termos.

“Satu termos bisa 100 porsi, hari-hari biasa tiga termos, berarti laku 300 porsi. Kalau Sabtu-Minggu, ya bisa 500 porsi. Dulu kalau keliling, cuma 150 sampai 200 porsi,” tutur Sumijan.

Mengikuti perkembangan zaman, Sumijan juga melayani pesanan untuk acara resepsi pernikahan. Bahkan terbilang sering mendapat pesanan dari warga di Rembang Kota, bekerja sama dengan catering.

Selain menikmati es puter legendaris, para pengunjung juga bisa menikmati bakso. Berkat ide dari anaknya, sekarang Sumijan juga menjual bakso.

Pembeli es puter Nur Kholis, mengaku sering beli di siang hari, seusai pulang mengajar di sekolah. Baginya, rasa es puter buatan Pak Sumijan enak, ditambah lokasi warungnya yang enak untuk bersantai.

“Kalau usai kerja, sering saya sama teman-teman jajan di sini. Sekalian beli es puter, juga beli baksonya. Tempatnya asri, adem, enak buat ngobrol-ngobrol,” tuturnya.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait