Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kasus Positif Corona Klaster Gowa di Boyolali Tambah Empat Orang
- 05 May
- yandip prov jateng
- No Comments

BOYOLALI – Jumlah warga di Kabupaten Boyolali yang positif terinfeksi Covid-19 bertambah enam orang. Empat orang di antaranya dari Klaster Gowa.
“Tadi malam (Senin, 4/5/2020) Dinkes menerima hasil pemeriksaan laboratorium PCR hasil pengambilan sampel swab dari laboratorium B2P2VRP (Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit) Salatiga di mana yang dinyatakan positif Covid-19 total semuanya ada enam (orang),” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, dalam jumpa pers di lobi kantornya, Selasa (5/5/2020).
Menurutnya, dengan penambahan enam orang ini, jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 di Boyolali tercatat 13 orang. Dengan perincian, satu orang sembuh, satu orang meninggal dunia, dan 11 orang dalam perawatan. Enam pasien batu tersebut berasal dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Simo, Ngemplak, Ampel, dan Juwangi.
“Pertama adalah saudara AN umurnya 13 tahun ini berasal dari Kecamatan Simo kontak erat dengan pasien identitas 01. Saat ini menjalani proses karantina di RSD (Rumah Sakit Darurat). Kondisi kesehatannya cukup baik, tidak ada gejala yang dirasakan. Kita beri identitas 08,” tuturnya.
Untuk pasien yang kedua dengan inisial RY (40) dari Kecamatan Juwangi, memiliki kontak erat dengan pasien positif Corona dari Kabupaten Grobogan.
Seperti halnya AN, RY saat ini sudah menjalani proses karantina mandiri di rumah sakit darurat Covid-19, dan menjadi kasus 09. Dari hasil tracing, sementara ini ada empat orang yang menjadi kontak eratnya.
Sedangkan empat kasus positif lainnya dari Klaster Gowa, yakni pasien inisial WH (47)/kasus 010 dan MR (68)/kasus 011 keduanya dari Kecamatan Ampel. Kemudian SR (41)/kasus 012 dan NJ (44)/ kasus 013, keduanya dari Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.
Pihaknya saat ini terus melakukan pendataan dan skrining terhadap Orang Tanpa Gejala (OTG) yang memiliki kontak erat dengan positif Covid-19. Tidak hanya warga yang berdomisili di Boyolali namun juga kontak erat penderita dari daerah lain.
“Untuk saat ini sudah dijaring 280 orang dan dilakukan rapid test, dengan hasil delapan orang reaktif, dan 272 lainnya nonreaktif, jelasnya.
Dengan adanya kasus baru tersebut, Lina terus meminta masyarakat untuk membantu pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Boyolali.
Berdasar data terkini di covid19.boyolali.go.id, untuk data dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) aktif dalam pemantauan tercatat 152 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 51 orang, Pelaku Perjalanan (PP) aktif sebanyak 7.085 orang. Sementara untuk status Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat 269 orang.
Penulis : Kontributor Kab Boyolali
Editor : WH/Diskominfo Jtg