KAS TITIPAN DI BNI CILACAP

  • 17 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP- Pembukaan layanan kas titipan merupakan upaya Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketersedian rupiah bagi masyarakat dalam jumlah yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kualitas atau kondisi layak edar.

Hal tersebut dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Ramdan Deni Prakoso, pada peresmian layanan Kas Titipan Bank Indonesia, di kantor cabang BNI Cilacap, Jumat (14/07) sore.

Peresmian dilakukan oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, dihadiri Kepala OJK Purwokerto Farid Faletehan, CEO BNI wilayah Yogyakarta Arif Swasono, sejumlah kepala perbankan di Cilacap, dan undangan lain.

Lebih lanjut Ramdan mengemukakan, dalam menentukan pembukaan layanan Kas Titipan, BI mempertimbangkan kondisi perkembangan ekonomi suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah akan turut meningkatkan transaksi ekonomi masyarakat. Mengingat saat ini transaksi ekonomi masyarakat masih didominasi oleh transaksi tunai, maka perkembangan ekonomi akan meningkatkan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.

Menurut Ramdan, kita patut bersyukur bahwa Kabupaten Cilacap, dan tiga Kabupaten lainnya di eks Karisidenan Banyumas, beberapa tahun terakhir ini konsisiten menunjukan pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan ekonomi positif ini, diharapkan akan terus berlanjut di masa yang datang.

Secara historis, BPS mencatat, PDRB  Kabupaten Cilacap tumbuh 5,34 persen di tahun 2014 dan tumbuh 5,52 persen di tahun 2015. Peningkatan pertumbuhan tersebut, sejalan dengan proyeksi Kantor Perwakilan BI Purwokerto. Untuk tahun 2017, BI memproyeksikan PDRB Kabupaten Cilacap masih akan mengalami peningkatan yaitu tumbuh menjadi 5,98 persen. Secara total eks Karisidenan Banyumaspun mengalami pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan di tahun 2017, BI memproyeksikan tumbuh menjadi 5,87 persen, ujar Ramdan.

Ramdan juga menyampaikan, dalam rangka memenuhi ketersedian rupiah bagi masyarakat, diperlukan sinergitas antara Bank Indonesia dengan perbankan. Karena pada prinsipnya uang yang keluar dari Bank Indonesia akan disalurkan melalui perbankan. Bagi perbankan yang dekat dengan kantor BI, kebutuhan rupiah dapat secara langsung ditransaksikan melalui penyetoran maupun penarikan oleh perbankan ke Bank Indonesia setempat. Untuk wilayah terjauh, penarikan ke Bank Indonesia oleh Perbankan, tentu menjadi tidak effisien.

Bank Indonesia mentargetkan bahwa sampai tahun 2018, BI akan membuka 107 titik pelayanan Kas titipan yang tersebar diseluruh Republik Indonesia. Kas titipan BI di Cilacap merupakan kas titipan kedua di provinsi Jawa Tengah, dan kesepuluh di pulau Jawa.

Sementara itu, CEO BNI Kantor Wilayah Yogyakarta, Arif Swasono dalam kesempatan yang sama mengatakan, BNI merupakan salah satu mitra perbankan yang menjadi pengelola Kas Titipan Bank Indonesia. Kas titipan merupakan kegiatan penyediaan fisik uang rupiah milik Bank Indonesia kepada salah satu bank pengelola untuk membantu kebutuhan daerah yang tidak terjangkau oleh kantor Perwakilan Bank Indonesia.

Sebagai bentuk pelayanan Bank Indonesia akan menyediakan likuiditas bagi masyarakat berupa penerimaan setoran dan penarikan uang oleh bank-bank umum dan penyaluran proyek pemerintah yang membuat rekening di Bank Indonesia serta melayani penukaran uang kepada masyarakat.

Hingga Juni 2017, terdapat 70 lokasi layanan Kas Titipan BI bekerjasama dengan bank umum seperti BNI, Mandiri, BPD Papua, BRI, BPD NTT, dan Bank Umum Lainnya. Dimana BNI pernah menjadi bank pengelola untuk lima belas daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurut Arid Swasono, merupakan suatu kehormatan bahwa BNI kantor cabang Cilacap kembali ditunjuk sebagai bank pengelola Kas Titipan BI untuk Kabupaten Cilacap dan merupakan kali kedua dibentuk Kas titipan Bank Indonesia untuk wilayah Jawa Tengah dengan melibatkan 11 bank lainnya seperti, BRI, Bank Mandiri, Bank Jateng, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri Syariah, BCA, BTPN, dan Bank Mega.

Dengan berdirinya kantor Kas Titipan BI di Cilacap, lanjut Arif Swasono, diharapkan dapat menciptakan pelayanan kepada masyarakat di industri perbankan yang berjalan lebih effisien, memiliki kemampuan mengatasi kesulitan likuiditas bank, sehingga perputaran arus kas menjadi lancar, pengurangan resiko pada saat pengambilan, penurunan uang termasuk didalamnya pemenuhan kebutuhan uang layak edar  dan uang hasil cetak sempurna, tetapi juga dalam menerapkan uang tidak layak edar dari masyarakat guna menunjang perekonomian Kabupaten Cilacap yang terus berkembang.

Tentunya keberadaan BNI, sebagai pengelola Kas Titipan BI tidak akan dapat tercapai tanpa ada dukungan dari pemerintah daerah, BI sebagai inspirator perbankan dan ekonomi setempat, serta stakeholder lainnya.

Oleh karena itu, BNI menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya atas dukungan yang telah diberikan selama ini, semoga kedepan kita bersama dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Cilacap lebih pesat.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam kesempatan tersebut berharap, agar layanan kas titipan ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat. Artinya, dengan diresmikannya Layanan Kastitipan Bank Indonesia ini, mampu memenuhi kebutuhan uang di Kabupaten Cilacap, sekaligus mampu mewujudkan industri perbankan yang lebih efisien, termasuk dalam memenuhi kebutuhan uang layak edar sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga uang lusuh atau rusak akan bisa ditarik dari masyarakat.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, yang memberikan kewenangan dan tugas kepada Bank Indonesia untuk mengedarkan mata uang rupiah.

Selain itu, peresmian layanan Kas titipan Bank Indonesia di BNI Cabang Cilacap ini dapat mengurangi resiko pada saat penyetoran dan penarikan uang dari bank umum di Kabupaten Cilacap, karena jaraknya yang dekat.

Hal ini juga akan memberikan penghematan kepada para perbankan yang beroperasi di Kabupaten Cilacap. Dan yang lebih penting lagi, peresmian layanan Kas Titipan ini dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cilacap guna meuwujudkan kesejahteraan masyarakat, ujar Bupati. (hromly)

Berita Terkait