Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Karyawan Perusahaan Rokok Dilatih Pemasaran Digital
- 28 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

MAGELANG – Sebanyak 25 orang karyawan perusahaan rokok Djeruk mengikuti pelatihan pemasaran melalui platform digital, yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang.
Kepala Disperindag Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo menyatakan, pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan di bidang pemasaran melalui platform digital, dan untuk membangun jaringan usaha lain yang mendukung.
“Untuk itu kami menfasilitasi, mempertemukan mereka dengan komunitas kopi Magelang,” ujar Catur, di sela kegiatan di RM Kebon Semilir Magelang, Jumat (25/9/2020) malam.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengungkapkan, pelatihan itu merupakan amanat Peraturan Menteri Keuangan tentang penggunaaan, pemantauan dan evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Dijelaskan, industri rokok dan produksi tembakau dianggap penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran dan kemiskinan terutama di daerah penghasil tembakau.
Industri rokok tergolong industri padat karya. Industri ini juga memiliki keterkaitan kuat dengan sektor hulu, yakni perkebunan tembakau dan cengkeh, serta sektor hilir, salah satunya UMKM, yang menyerap banyak tenaga kerja.
“Untuk itu saya mendukung penuh pembinaan ini dengan harapan industri rokok di Kota Magelang maju, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ujar Sigit, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina.
Ia pun mengapresiasi Disperindag Kota Magelang yang mengangkat tema pembinaan tentang pemasaran digital, karena digitalisasi adalah keniscayaan di era industri 4.0. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Salah satunya melalui e-commerce yang memudahkan pelaku usaha memasarkan produk tanpa sekat ruang dan waktu, sekaligus membuka peluang mengembangkan dan menumbuhkan jaringan usaha hingga belahan dunia. Penting bagi kita menjadi bagian dari masyarakat internet economy, ” tambahnya.
Pihaknya berharap, industri rokok, UMKM dan pelaku usaha lain di Kota Sejuta Bunga ini mampu mengembangkan mindset, optimistis, fokus pada peluang dan kesempatan, terutama di masa pandemi Covid-19.
Pada kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang strategi pemasaran offline maupun online, langkah kolaborasi dengan komunitas kopi, dan pengenalan serta pengemasan produk rokok “Djeruk” Magelang. Selaku narasumber Imam Syafii dan rekan, asal “Satoeasa Dari Indonesia” Yogyakarta.
Penulis : Prokompim/kotamgl
Editor: WH/Diskominfo Jtg