KARTINI SOSOK PAHLAWAN PEJUANG KEBANGKITAN PEREMPUAN

  • 07 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 
 
SLAWI – Raden Adjeng Kartini adalah seorang perempuan yang lahir di Jepara 138 tahun silam. Beliau dikenal sebagai sosok pahlawan, pejuang kebangkitan perempuan pribumi karena perannya sebagai pelopor yang mampu menginspirasi bangsa Indonesia dengan nilai-nilai emansipasinya. Pemikiran Kartini tentang emansipasi ternyata tidak hanya disuarakan melalui surat dan tulisan di mass media, akan tetapi Kartini muda terjun langsung dan hadir ditengah-tengah masyarakat, memberikan pembelajaran informal kepada perempuan-perempuan jawa yang tidak sempat mengenyam bangku pendidikan pada masa itu.
 
“Meski terbilang singkat, banyak pembelajaran yang dapat kita ambil dari intelektualitas, ide, dan keberanian RA. Kartini dalam menyampaikan pemikiran tentang hak-hak perempuan yang melampaui zamannya. Dan hal itu pula yang kemudian melatarbelakangi tema peringatan Hari Kartini ke-138 kita kali ini,“Ujar Wakil Bupati Tegal, Dra Umi Azizah saat memimpin Apel Besar Senam Sehat dan Bhakti Sosial Peringatan Hari Kartini ke-138 Tingkat Kabupaten Tegal di lapangan Pemkab Tegal, Jum’at (7/4).
 
Apel yang mengambil tema “Meningkatkan kualitas dan peran perempuan Kabupaten Tegal dengan pesona jiwa dan semangat Kartini dalam membentuk karakter anak bangsa” diikuti anggota Dharma Wanita, Tim Penggerak PKK, Organisasi Wanita se Kabupaten Tegal, Pegawai dilingkungan Pemkab Tegal dan masyarakat. Hadir dalam kesempatan itu, Sekda Pemkab Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono,MKes,MM, anggota Forkompimda, Ketua TP PKK Kab. Tegal, Nurlelah Enthus Susmono dan Kepala SKPD Pemkab Tegal.
 
Menurut Wakil Bupati, “Bright Children, Bright Future”. Bright future atau masa depan bangsa yang gemilang tidak akan tercapai tanpa adanya bright children atau generasi unggul. Dan generasi yang unggul sulit terwujud tanpa adanya peran perempuan (ibu). Perempuan sebagai ibu memegang peranan penting dalam pendidikan, pengasuhan dan pembentukan karakter anak. Ibu adalah mahaguru bagi anak-anaknya. Setiap ibu pastilah menginginkan anak-anaknya tumbuh cerdas secara intelektual, matang secara emosional dan memiliki kedalaman spiritual yang baik.
 
“Inilah tantangan pembangunan kita yang sesungguhnya, bagaimana menciptakan manusia Indonesia yang unggul secara kualitas bukan secara kuantitas. Dan ini harus diawali dari pendidikan mental dan spritual anak dilingkungan keluarga sebagai pangkal dari pembentukan karakter bangsa dimasa depan. Hal tersebut sejalan dengan perjuangan RA. Kartini yang menempatkan jalur pendidikan sebagai pintu masuk pembangunan perempuan dan bangsa Indonesia yang seutuhnya,” tandas Umi
 
Umi berharap, Hari Kartini ini hendaknya dapat dimaknai sebagai momentum penting merefleksi diri kita dalam lingkungan sosial, memberikan penyadaran kolektif bagi kaum perempuan dan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Tegal akan pentingnya pembangunan karakter bangsa. “Bangkitlah wahai perempuan, jadilah perempuan yang berharga dimata dunia, cerdaslah kaum perempuan, karena dari rahim-mu-lah akan terlahir generasi-generasi penerus bangsa,” pungkas Umi.

Berita Terkait