Karanganyar Berzikir

  • 08 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KARANGANYAR – 8 Oktober 2018

Sambut hari jadi ke 101, Karanganyar berzikir bersama KH Muhammad Ali Sadiqin atau Gus Ali Gondrong di Plasa Alun-alun Minggu malam (07/10). Ribuan masyarakat ‘tumplek blek’ dan pemerintah berbaur padu mengucapkan kalimat tasbih, tahlil dan tahmid. Tidak jarang diantara yang hadir menangis, tertegun karena kalimat thoyibah tersebut.

Bakda magrib, plasa alun-alun Karanganyar sudah dibanjiri mafia sholawat dari berbagai daerah. Mereka ingin berzikir dengan kyai yang gondang dengan rambutnya yang gondrong tersebut. Tepat pukul 21.30, acara dimulai dengan sambutan Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Orang nomor satu di Karanganyar menyatakan tanggal  18 Nopember  2018  adalah hari terbentukmnuya Pemkab Karanganyar. Saat ini usia bumi intanpari genap 101 tahun. Karanganyar didirikan oleh raden Mas Said atau pangeran samber nyawa yang juga pahlawan nasional. “Raden mas Said adalah pendiri Karanganyar. Memulai hari jadi mari kita sholawat dan berdzikir.

Semoga apa yang dilakukan mendapatkan ridho allah,” papar Bupati yang disambut Aamin dari masyarakat yang hadir. Bencana dari berbagai daerah menjadi pengingat bersama, agar semua masyarakat dan pemerintah lebih dekat lagi dengan Allah. Serta dapat dihindarkan dari segala musibah. Pasalnya salah satu cara untuk terhindar dari bencana jikalau selalu dekat dengan sang pencipta. Apalagi tahun 2019 ada pemilihan presiden dan wakil rakyat jangan sampai bisa dipecah. “Pilihan boleh beda akan tetapi  kita tetap satu bangsa dan satu tanah air. Setelah pemilu kita masih bertemu tetangga dan saudara-saudara semuanya, sehingga jangan sampai pemilu membuat kita terpecah-pecah,” imbuhnya.

Rangkaian hari jadi Karanganyar masih banyak. Termasuk pada malam tahun baru nanti, Pemkab Karanganyar akan menggelar malam cinta rasul. Seluruh Habib, ulama dan Kyai juga bakal dihadirkan. Termasuk Gus Ali Gondrong juga bakal dihadirkan pada malam tahun baru. Sholawat dan ngaji adalah cara kita mencintai Nabi Muhammad SAW dan semoga semua mendapatkan syafaatnya. “Semoga Karanganyar wilujeng slamet dan bapak-bapak yang melayani masyarakat terus diberikan kesehatan. Karanganyar jos. Salam tiga jari,” tambahnya.

Sementara Gus Ali Gondrong dan mafia sholawat menyatakan beda tidak masalah. Justru yang bermasalah adalah yang membeda-bedakan. Dia bersyukur karena pengajian tersebut juga dihadiri tokoh NU, Muhammadiyah, MTA dan LDII. Sekali lagi, menurut Gus Ali hormati segala perbedaan. Semogga Allah senantiasa memberikan kesehatan kepada Bupati Karanganyar sebab tugasnya sangat berat. “DI berbagai daerah saya selalu menceritakan Karanganyar karena mengisi malam tahun baru dengan cinta rasul dan bukan hura-hura. Jika mau selamat kuncinya tiga yakni Sholat, Sholawat dan sedekah,” pungkasnya yang dilanjutkan dengan tahmid, tasbih dan tahlil. (her)    

Berita Terkait