Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kapulaga, Potensi Ekspor Baru dari Purbalingga
- 06 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA – Para petani milenial di Desa Gungung Wuled, Kecamatan Rembang didorong untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksinya, sehingga kapulaga hasil produksi mereka dapat diekspor secara mandiri.
Pesan tersebut disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, saat mengukuhkan pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUB) Petani Milenial Kapulaga dan Paguyuban Pemuda Peternak Kambing Prima Jaya Minda Desa Gunungwuled, di aula balai desa setempat, Minggu (3/10/2021).
“Saya mendorong lebih banyak petani yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) dapat melakukan ekspor secara langsung tanpa melalui perantara atau sebagai ekportir mandiri,” kata Bupati Tiwi.
Ditambahkan, pemerintah tengah gencar mendorong ekspor dan menyiapkan dana bergulir untuk mengembangkan potensi daerah. Langkah tersebut merupakan upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Pengukuhan KUB Kapulaga sekaligus menjadikan Desa Gunungwuled Rembang sebagai desa tematik kapulaga. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, yakni setiap desa memiliki potensi unggulan yang dapat bermanfaat bagi warga setempat.
“Saya menginginkan masing-masing desa di Kabupaten Purbalingga memiliki satu keunggulan, yang harapannya satu keunggulan ini tidak dimiliki oleh desa-desa lain,” ujar bupati.
Kepala Dinas Pertanian, Mukodam, menambahkan, luas lahan kapulaga di Kabupaten Purbalingga sekitar 1.200 hektare dengan produksi sekitar 2.080 ton per tahun. Khusus di Desa Gunungwuled, luas lahan kapulaga mencapai 180 hektare dengan produksi 800 kilogram kapulaga kering per hektare, dengan kadar air sekitar 14 – 20 persen.
Dijelaskan, sebagai sentra kapulaga di wilayah Purbalingga berada, Kecamatan Rembang memiliki lahan yang ditanami kapulaga seluas 900 hektare. Wilayah lain yang juga menjadi penghasil kapulaga adalah Kecamatan Karangmoncol dan Karangjambu.
Selama ini, imbuh Mukodam, kapulaga yang termasuk tanaman rempah, dijadikan sebagai bahan baku industri jamu, industri minuman aromatic, dan lainnya.
“Pemasaran produksi kapulaga Gunungwuled sudah dikirim ke luar daerah, termasuk ke PT Sidomuncul,” bebernya.
Penulis: Umang, Humas Purbalingga
Editor: Tn, Diskominfo Jateng