KAMPUS UNDIP DI KAJEN DIRESMIKAN

  • 28 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Kampus Universitas Diponegoro (UNDIP) di Kajen, Minggu (26/8/2018), diresmikan. Ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si dengan Rektor UNDIP Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH.,M.Hum.

Tampak hadir Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Dra. Hj. Hindun, MH., Sekda Kabupaten Pekalongan Dra. Hj. Mukaromah Syakoer, MM, para Kepala OPD serta civitas Akademika UNDIP.

Bupati dalam sambutan menyampaikan bahwa Pemkab Pekalongan telah menyiapkan lahan seluas lebih kurang 9,8 hektare guna dihibahkan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat dengan cara investasi pendidikan. Yaitu lebih kurang 1 hektare bersertifikat di Kajen dan sisanya di Kesesi untuk dijadikan lahan pendidikan.

“Ini adalah merupakan peran pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam rangka memfasilitasi pendidikan di kabupaten Pekalongan,” ujar Bupati.

Bupati berharap adanya Universitas Diponegoro di Kajen ini mampu membuka seluas-luasnya bagi anak-anak yang ingin kuliah, yaitu cukup di Kajen saja. “Saya meyakini bahwa, dengan banyaknya anak anak yang kuliah, maka semakin mudah  merubah nasib dan keluarganya untuk lebih baik.” tutur Bupati Asip.

Sementara itu di kesempatan yang sama Rektor UNDIP Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH.,M.Hum menyampaikan bahwa pendaftaran mahasiswa dengan 2 prodi di UNDIP Kajen dengan  kurikulumnya yang sama dengan UNDIP di Semarang telah  melampaui kuota.

“Jadi ada sekitar 700-an calon mahasiswa mendaftar di 2 prodi, ada sekitar masing masing 340 calon mahasiswa,  namun yang akan kita ambil hanya 120 mahasiswa, dengan kuota masing masing program studi sebanyak 60 mahasiswa,” terang Prof. Yos.

Selain itu, UNDIP juga menambah kuota bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu dengan bebas pendidikan di UNDIP Kajen. “Kita juga menambahkan kuota 5 anak yang berasal dari Kabupaten Pekalongan untuk masing-masing prodi dengan bebas biaya akses pendidikan bagi mereka yang berprestasi namun kurang mampu,” tandasnya.

Menurutnya, UNDIP Kajen akan terdiri dari 4 bangunan utama diantaranya perpustakaan, sekretariat, laboratorium, ruang kelas dan ruang pengelola. UNDIP Kajen, juga akan membuka pendaftaran dosen tetap non PNS di bulan September atau Oktober, dengan 6 Dosen pada masing masing Prodi, dengan minimal beroendidikan Magister atau S2.

“Nanti setelah diterima, akan kita adakan magang terlebih dahulu di Tembalang, lalu akan kami pindah ke Kajen, sedangkan nanti dalam proses pendidikan akan ada beberapa Dosen yang di UNDIP Semarang akan sementara kami pindahkan ke Kajen, atau bisa teman-teman yang dari Pekalongan, yang sudah master boleh, seperti dari Kemenag, Humas atau yang lainnya. Nanti akan ada NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus), yaitu digunakan oleh bukan dosen tapi m pengajar. Nanti di Undip kajen ini akan diisi oleh dosen Tetap non PNS, jadi mereka juga bisa menjadi guru besar, yang tingkatannya setara dengan PNS karena nanti mendapat NIDN (Nomor Induk Dosen Nasaional),” jelas Prof Dr Yos Johan Utama.

Rektor UNDIP juga menambahkan bahwa sebelum 3 tahun yang akan berjalan harus terakreditasi B yang akan bermanfaat bagi mahasiswa setelah lulus. “Kita bukan mengejar akreditasi C, tapi kita langsung akan mengejar akreditasi B, karena untuk membantu mahasiswa yang nantnya lulus mampu masuk ke PNS. Jadi kita bekerja keras yang tidak main-main, dengan niat yang baik insyaAllah akan dipermudah oleh Allah,” tambah  Prof Dr Yos Johan Utama. (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Berita Terkait