Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KLATEN – Anda kangen makan aneka olahan kedelai sambil menikmati asrinya pemandangan pegunungan? Datang saja ke Kampoeng Kedelai di Desa Ngerangan, Bayat, Klaten, setiap Sabtu pagi.

Beragam olahan kedelai hasil kreasi Tim Penggerak PKK Desa Ngerangan, dapat dinikmati di kedai angkringan, lengkap dengan pemandangan kaki pegunungan.

Ada camilan gurih seperti peyek kedelai, nasi gudangan, tiwul, sampai minuman segar susu kedelai. Tidak hanya itu. Minuman kekinian juga ada, soya namanya.

Siti (46) anggota TP PKK desa setempat menjelaskan, daerahnya menjadi penghasil tanaman kedelai. Hasil kedelai yang melimpah menginspirasi ibu-ibu di desa tersebut untuk mengolah kedelai menjadi makanan kekinian.

Menurutnya, minuman soya menjadi andalan Kampoeng Kedelai. Soya merupakan  minuman susu kedelai yang dicampur dengan potongan jelly.  Rasanya pun banyak variasi seperti stroberi dan pandan.

“Minuman soya  menggunakan bahan pokok kedelai yang ada di Desa Ngerangan. Dengan aneka macam makanan yang berbahan kedelai tersebut, banyak orang yang mengantre untuk membeli dan sarapan di angkringan kami,” kata Siti, Selasa (7/9/2021).

Diceritakan, angkringan Kampoeng Kedelai dibuat untuk menyiasati agar organisasi PKK di wilayah itu tidak vakum. Namun selama PPKM, kegiatan  Kampoeng Kedelai sempat terhenti.

Siti menambahkan, Kampoeng Kedelai merupakan kerja sama TP PKK dan Bumdes desa. Menu terbaik yang dijual di angkringan Kampoeng Kedelai, antara lain, susu  kedelai, peyek, bakmi, nasi gudang dan tiwul. Ide nama Kampoeng Kedelai muncul karena hasil bumi kebanyakan tanaman  kedelai.

“Angkringan Kampoeng Kedelai pada hari Sabtu dijaga oleh dua orang, dan hari Minggu dengan tiga orang. Harapan ibu-ibu PKK Kampoeng Kedelai ke depannya lebih maju dan dikenal luas oleh masyarakat. Terpenting,  ibu-ibu PKK Ngerangan dengan Kampoeng Kedelai punya penghasilan sendiri,” pungkasnya.

Penulis: Joko Priyono Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten

Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg