Kades Diminta Serius Bantu Warga Terdampak Kekeringan

  • 06 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Dampak fenomena cuaca El Nino memperpanjang musim kemarau. Untuk itu, para kepala desa (kades) diminta untuk serius membantu warga yang terdampak kekeringan.

Hal itu disampaikan Bupati Semarang Ngesti Nugraha, seusai melantik empat kepala desa antarwaktu, di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Kamis (5/10/2023) siang.

“Pantau terus dan pastikan kondisi warga. Jangan sampai kekurangan air bersih dan tidak punya beras, karena tidak bisa bercocok tanam akibat kemarau panjang,” tegas bupati.

Dikatakan, pihaknya bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya, termasuk perusahaan swasta akan bergotong royong membantu warga. Karenanya, para kades diminta bergerak cepat berkoordinasi secara berjenjang, untuk mengatasi dampak kemarau panjang itu. Sehingga, bantuan yang dibutuhkan dapat segera diberikan.

Terkait empat kepala desa antarwaktu yang dilantik, bupati mengingatkan, untuk segera menjalin komunikasi intensif dengan perangkat desa dan badan permusyawaratan desa (BPD). Selain itu, juga dengan tokoh agama dan masyarakat.

“Sehingga kondisi desa dapat kembali kondusif, terutama menghadapi pelaksanaan pemilu 2024,” ujarnya lagi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno menyampaikan, hasil musyawarah masing-masing desa, terpilih empat kepala desa antarwaktu. Yakni, Muhtarom sebagai Kepala Desa Bakalrejo (Susukan), Ariyanti Hidayati sebagai Kades Boto (Bancak), Hendrik Supriyanto sebagai Kade Jatijajar (Bergas), dan Ihsan Budi Sadmoko sebagai Kades Lebak (Bringin).

“Sesuai regulasi, pemilihan kepala desa antarwaktu dilaksanakan melalui musyawarah desa, dalam hal sisa masa jabatan kades yang diberhentikan, lebih dari satu tahun. Pelaksanaan pemilihan paling lama enam bulan sejak kades lama diberhentikan,” terangnya.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait