KADERISASI GAK ADA MATINYA

  • 30 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BREBES-Pengkaderan di Pimpinan Cabang Fatayat  NU Kabupaten Brebes tidak ada matinya. Kali ini dalam program pengkaderannya dengan tajuk (training of trainer) TOT untuk para Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Cabang se-Kabupaten Brebes. Tidak tanggung-tanggung, secara marathon 217 PR dan 17 PAC melakoni kegiatan ini dalam tiga angkatan yakni 15-16 April 2017, 23-24 April 2017 dan 30 April- 1 Mei 2017 di Hotel Guci Indah Kabupaten Tegal.

“Ini bentuk riil pengkaderan sampai akar rumput anak ranting dengan hasil membentuk bala kelompok anak ranting (BALAKAR),” kata Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Brebes.

Pembentukan BALAKAR ini diharapkan  lebih memperkuat gerakan fatayat tidak hanya pada tingkat desa tapi pada setiap RW. Para ketua ranting usai kegiatan ini mengembangkan anggota fatayat pada kelompok kelompok fatayat sampai tingkat RT dengan memperkuat ideologi ASWAJA An-Nahdliyah. Kemasan yang dicakup dengan ketrampilan kepemimpinan utamanya dalam mengembangkan sumber daya anggota fatayat pada bidang ekonomi, sosial budaya serta politik.

Dia menandaskan, bahwa TOT adalah program pengkaderan yang riil sampai pada akar rumput yang akan menjadi center dalam pemberdayaan dan advokasi perempuan fatayat. Oleh karenanya para pimpinan ranting dilatih untuk menjadi pemimpin fatayat yang tangguh dan peka terhadap permasalahan perempuan di sekitar lingkunganya.

TOT dalam tiga angkatan ini diisi oleh para nara sumber yang sesuai dengan keahlianya seperti Ketua Lesbumi Kota Tegal Atmo Tan Sidik, Aktivis Unicef Bahrul Ulum, Pengasuh Ponpes Al Falah Jatirokeh KH Nasrudin,  Pengasuh Pondok Citro Karyoputro Magetan Jawa Timur Dr Khoirul Anam, dengan istruktur dosen Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr Sari Hernawati SAg MPd yang juga sebagai ketua satu pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten  Brebes.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE mengapresiasi kegiatan TOT karena Fatayat NU merupakan organisasi yang sangat strategi dalm pemberdayaan perempuan, mengingat anggotanya adalah ibu-ibu muda yang mempunyai peranan penting dalam mengatur rumah tangga dan memberikan perubahan pada masyarakat di sekitarnya. Untuk itu, jajaran Fatayat diharapkan dapat memanfaatkan ajang TOT sebagai arena peningkatan kualitas perempuan menjadi kader dan pelatih handal ketika terjun di masyarakat.

Leih lanjut idza berjanji akan selalu mendukung program Fatayat NU, khususnya dalam  melakukan pemberdayaan perempuan untuk memajukan kabupaten Brebes. Secara khusus Idza memberikan motivasi bahwa perempuan kabupaten Brebes dapat mewarnai daerahnya bahkan sampai ke luar daerah dalam pembangunan dibidang apapun. Contoh kecil, Pilkada Brebes beberapa waktu lalu dapat dimenangkan oleh perempuan, ini menunjukan bahwa perempuan mempunyai potensi luar biasa jika dilatih contohnya dalam hal kepemimpinan.

Ketua tim instruktur Dr Sari Hernawati melatih para ketua ranting fatayat dalam memimpin organisasi. Menurutnya, Fatayat bisa mengambil peran dalam pendidikan, dakwah, pengembangan ekonomi, hukum ekonomi dan politik serta seni budaya sesuai dengan asas aqidah dan tujuan Nahdlatul Ulama. Namun ada satu syarat untuk bisa meraih itu semua bila SDM Fatayat terus ditingkatkan kualitasnya. (wasdiun)

Berita Terkait