JUMLAH BIDAN DELIMA BARU CAPAI 10 PERSEN

  • 02 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Sejumlah bidan di Kabupaten Purworejo belum kesemuanya masuk menjadi angota Bidan Delima. Dari jumlah anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Purworejo 625 orang, namun baru 62 orang atau sekitar 10 persen yang masuk menjadi anggota bidan Delima. Tentu harapannya semua anggota IBI juga agar menjadi anggota Bidan Delima. Bidan Delima adalah bidan yang telah memiliki sistem standarisasi kualitas pelayanan Bidan Praktek Swasta, dengan penekanan pada kegiatan monitoring dan evaluasi serta kegiatan pembinaan dan pelatihan yang rutin dan berkesinambungan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua IBI Kabupaten Purworejo Ernaningsih SST Mkes pada kegiatan peringatan HUT IBI ke-47 dan pengukuhan Bidan Delima Kabupaten Purworejo di Gedung Wanita Purworejo (27/7). Hadir Pengurus Daerah IBI Provinsi Jawa Tengah Sumarsih SSI MHKes yang sekaligus mengukuhkan Bidan Delima Purworejo, disaksikan Bupati yang diwakili Kabid pelayanan kesehatan Dinkes Enny Widiarti SSit MKes, Kabid PPPA Kenik Mujianingsih SH MM, Forkopimda, dan dinas instansi terkait.

Lebih lanjut Ernaningsih mengatakan, bidan merupakan garda terdepan dalam mengawal kesehatan masyarakat. Namun di usianya yang semakin matang ini, tantangan profesi bidan semakin berat. Maka perlunya terus meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama dalam pelayanan kesehatan yang penanganannya dilakukan bidan. “Termasuk tahun ini juga dikukuhkan Bidan Delima yang kedua sebanyak 30 bidan. Tahun lalu dikukuhkan sebanyak 32 bidan. Semoga tahun depan semakin banyak yang masuk dalam bidan Delima,” tandas Ernaningsih.
Dalam sambutannya Sumarsih mengatakan, bidan merupakan tenaga profesional dalam melakukan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan, bayi, balita dan KB. Bidan juga memiliki peran penting dalam mengawal kesehatan internal dan nonatus atau bayi yang baru lahir melalui gerakan masyarakat sehat (Germas) dan pelayanan berkualitas. “IBI berupaya meningkatkan jumlah Bidan Delima sebagai salah satu program unggulan IBI dengan tujuan agar bidan memberikan pelayanan sesuai standar,” ujarnya.

Menurutnya, pelayanan sesuai standar yang dimaksud yakni sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.28/2017 yang mengatur soal kewenangan Praktik Bidan Mandiri. Saat ini jumlah Bidan Delima di Jawa Tengah baru ada sebanyak 3.815 orang. Sementara jumlah bidan di Jawa Tengah tercatat sbanyak 25.484 orang. Hal tersebut menunjukan belum adanya kesadaran bidan praktik untuk menyesuaikan dengan persyaratan Bidan Praktik Mandiri. “Kami berharap Bidan Delima bertambah sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas,” harap Sumarsih.

Enny Widiarti SSit yang membacakan sambutan Bupati mengatakan, bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan strategis yang memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan kebidanan untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak, khususnya kesehatan reproduksi perempuan dan tumbuh kembang bayi dan balita. Peran tersebut sangat penting, yang jangkauannya harus sampai ke desa-desa “Alhamdulillah hampir semua desa sudah ada bidan desa, sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan di desanya masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu Ketua penyelenggara Rahayu Prastiwi STr Keb melaporkan,peringatan HUT IBI ini meliputi seminar, bakti sosial konsultasi dan pengobatan HB dan HIV gratis, anjangsana ke bidan lansia, tabur bunga ke bidan yang sudah meninggal dunia, dll. Sedangkan HUT IBI Purworejo bertema “Bidan Garda Terdepan Mengawal Kesehatan Maternal Nonatal Melalui Germas dan Pelayanan Berkualitas”. Tujuan peringatan ini untuk meningkatkan persatuan bidan dalam wadah IBI.

Berita Terkait