Jogo Tonggo Jangan Hanya Bentuk Satgas dan Posko

  • 15 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Empati masyarakat terhadap sesama sangat dibutuhkan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Kepedulian terhadap sesama tersebut merupakan modal kuat yang dapat mendukung kinerja pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di daerah.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menjelaskan, empati tersebut berwujud peran aktif masyarakat dalam program Jogo Tonggo yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah.

“Jogo Tonggo betul-betul diperhatikan. Tidak hanya satgasnya yang dibentuk, tidak hanya poskonya yang dibentuk. Tetapi semangat masyarakatnya untuk saling bahu membahu gotong-royong membantu, berempati kepada tetangga yang mungkin kesulitan saat pandemi ini. Mungkin dia kehilangan pekerjaan, susah mencari makan, nah ini harus dibantu. Itu sebetulnya manfaat (dari) dibentuknya Satgas Jogo Tonggo,” kata Tiwi, sapaan bupati, saat kunjungan di Desa Buara, Kecamatan Karanganyar beberapa waktu lalu.

Terkait penanganan Covid-19, Tiwi mengapresiasi desa-desa yang sudah memiliki tempat karantina berbasis desa. Tempat tersebut juga bisa difungsikan sebagai tempat karantina pemudik lebaran, yang tidak dapat menunjukan surat keterangan tes cepat antigen dengan hasil negatif atau nonreaktif.

“Bagi pemudik yang tidak menunjukan surat keterangan negatif atau nonreaktif atas hasil rapid antigen, diberi dua pilihan, (yakni) mereka mau dikarantina atau (dibawa) ke Puskesmas untuk melakukan rapid antigen,” katanya.

Selain mengingatkan warga desa tentang program Jogo Tonggo, Tiwi juga meminta aparat desa untuk memanfaatkan dana desa sebagai sumber pendanaan bagi peningkatan perekonomian masyarakat desa. Salah satu proyek fisik yang dikerjakan secara padat karya adalah pembangunan talud Jalan Usaha Tani Dusun II Desa Buara sepanjang 182 meter.

 

“Saya titip padat karya tunai desa bisa dikerjakan di seluruh desa melibatkan masyarakat, agar bisa memberi dampak peningkatan perekonomian di desa. Itulah tujuan kunjungan kami, untuk memastikan agar padat karya tunai ini tidak sekadar lipstik, tapi betul-betul diimplementasikan,” katanya.

Penulis: Gn, Humas Purbalingga
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait