Jepara Integrasikan Data dalam “Samudra”

  • 04 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA – Seluruh aplikasi, informasi, dan data diminta diintegrasikan dalam satu wadah, bernama Satu Manajemen untuk Data Jepara (Samudra).

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menyampaikan, aplikasi Samudra merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi, agar pemerintah tidak mengeluarkan terlalu banyak aplikasi baru dan menggabungkan aplikasi yang ada dalam satu wadah.

“Di Jepara sendiri tercatat ada 413 aplikasi, belum aplikasi dari instansi vertikal. Ini perlu kita koordinasikan agar bisa terintegrasi dalam satu aplikasi,” ucapnya, pada rapat koordinasi Bersama stakeholder, di Ruang Command Center, Selasa (2/7/2024).

Menurutnya, gagasan tersebut perlu disambut positif dan meminta instansi terkait, untuk saling terintegrasi dan mengesampingkan ego sektoral. Sehingga, masyarakat dapat memanfaatkan dan memperoleh informasi secara mudah dan tepat. Sebab dalam aplikasi tersebut memuat informasi yang berguna bagi masyarakat, seperti akses CCTV secara real time di empat titik sentral, informasi ketersediaan darah PMI, informasi ketersediaan ruang inap di rumah sakit dan puskesmas, hingga informasi penyeberangan kapal menuju Karimunjawa.

“Biaya untuk update satu aplikasi di masing-masing OPD ini cukup besar, totalnya Rp1,3 miliar. Ini perlu kita lakukan efisiensi, salah satunya melalui integrasi ini,” ujarnya.

Disampaikan, di era digital, data menjadi sumberdaya yang paling penting dan berharga, bahkan nilainya lebih mahal dari pada minyak. Untuk itu, dirinya meminta kepada perangkat daerah yang memiliki aplikasi dan menyimpan data untuk tidak memasrahkan datanya pada satu orang atau satu pihak.

“Jangan sampai kita kehilangan data karena kita terlalu percaya pada satu pihak, kita juga harus memiliki misalnya kata sandi dan tahu mendalam aplikasi yang kita punya. Kalau terjadi sesuatu, kita bisa antisipasi,” tandasnya.

Terkait keamanan siber dan data, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Arif Darmawan menyampaikan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya. Hal itu merupakan tindak lanjut dari serangan siber, yang marak melanda sistem pemerintahan dan sebagai antisipasi agar Pemerintah Kabupaten Jepara tidak terdampak serangan siber.

“Saat ini, kami telah mengirim lima orang dari Diskominfo untuk mengikuti pelatihan, terkait keamanan siber,” kata Arif.

Mengenai aplikasi Samudra, Arif memohon dukungan seluruh pihak yang terlibat, agar mendukung upaya pemerintah sebagaimana arahan yang disampaikan Sekda Edy Sujatmiko dan Surat Edaran Sekda pada 4 Desember 2023.

“Mohon dukungannya, agar data yang kita sajikan ini real time. Harapannya, nanti juga tersedia informasi dan pemesanan hotel, kuliner, dan UMKM, agar perekonomian di Jepara ini juga meningkat,” imbuhnya.

Disampaikan, aplikasi Samudra tersebut sudah dapat dimanfaatkan masyarakat Jepara, dengan mengunduh melalui Google Playstore atau dapat diakses melalui website samudra.jepara.go.id.

Penulis: Diskominfo Jepara/Reza
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait