Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Jelang Ramadan, Stok Bahan Pokok dan Harga Barang Stabil
- 23 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang bulan ramadan. Sejumlah toko besar pemasok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) didatangi Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, di antaranya Gudang Bulog Karangsentul dan perusahaan penyalur gas elpiji, PT Asri Bumi Agung.
“Bulan ramadan ini, pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok. Kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) harus ada di pasaran, termasuk memastikan kestabilan harga,” jelas Bupati Tiwi yang didampingi Asisten II, Agus Winarno, dan Kepala Disperindag Sidik Purwanto, Kamis (23/4/2020).
Pimpinan Perum Bulog Cabang Banyumas, Dani Satrio mengatakan, saat ini terdapat beras sebanyak 3.000 ton yang tersimpan di gudang Karangsentul. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Purbalingga sampai bulan puasa. Pihaknya juga tetap masih melakukan penyerapan gabah petani.
Selain itu, untuk menjaga kestabilan harga sembako, Dani menyampaikan, Bulag akan melakukan operasi pasar beras medium, dan gula pasir. Pada operasi pasar nanti, beras akan dijual seharga Rp8.100/kg, sedangkan gula pasir seharga Rp12.500/kg.
“Disamping ada 3.000 ton beras di gudang, kami juga terus melakukan pembelian gabah ke petani. Nantinya akan dilakukan operasi pasar, baik beras maupun gula pasir,” ungkapnya.
Selama ini, penyerapan gabah petani dilakukan Bulog dengan cara membeli ke petani Purbalingga, secara rutin setiap musim panen. Gabah tersebut lantas dijemur, kemudian digiling di kompleks gudang Bulog Karangsentul.
“Kebetulan kami memiliki lantai jemur yang cukup dan mesin giling, sehingga gabah yang dibeli dari petani, ketika kering langsung digiling, dan disimpan di gudang,” katanya.
Sementara itu, ketersediaan gas elpiji untuk wilayah Purbalingga dinilai cukup aman. Tidak seperti tahun sebelumnya, tahun ini permintaan elpiji dari masyarakat cenderung menurun. Pasalnya, sejumlah pelaku usaha mikro turut terdampak pandemi Covid-19.
“Ketersediaan stok elpiji sampai hari ini masih tercukupi. Harga juga masih stabil, mudah-mudahan ketersediaan elpiji tidak ada permasalahan,” ungkap pemilik PT Asri Bumi Agung, Marlina Natalia Setyawan.
Ditambahkan, pihaknya memiliki stok gas elpiji di gudang untuk kebutuhan selama empat hari kedepan. Selanjutnya, Marlina siap berkoordinasi dengan Pertamina, juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga guna mengantisipasi kemungkinan lonjakan permintaan konsumen.
Salurkan Sembako
Selain memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok masyarakat, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga siap mendistribusikan paket sembako sebagai bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. Setidaknya ada 36.350 paket sembako yang akan dibagikan dalam tiga tahap.
Tahap pertama, bantuan dibagikan awal bulan Mei, tahap kedua menjelang lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah, dan tahap ketiga pada bulan Juni. Selain itu, masih ada bantuan untuk warga Purbalingga yang berada di perantauan.
“Ibu bupati menambahkan 500 paket sembako untuk warga Purbalingga di perantauan,” ungkap Sidik Purwanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga, saat mendampingi Bupati Tiwi memantau pengemasan bantuan paket sembako, di gedung UPT Lingkungan Industri Kecil (LIK).
Setiap paket sembako berisi enam komoditas, di antaranya beras 10 kg, mi instan, kecap, kerupuk udang, minyak goreng, dan telur.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan, bantuan Jaring Pengaman Sosial untuk warga Purbalingga yang terdampak Covid-19, masih dalam proses pengepakan. Pengerjaan pengemasan dipusatkan di komplek UPT Lingkungan Industri Kecil (LIK).
Tiwi juga mendorong semua desa di Purbalingga untuk memaksimalkan bantuan kepada masyarakat dengan memanfaatkan Dana Desa masing-masing.
“Insya Allah Pemerintah baik pusat, provinsi, kabupaten hingga desa akan selalu bersinergi, bahu membahu memberikan kesejahteraan dan kemanfaatan bagi masyarakat Purbalingga terdampak Covid-19,” tegas Bupati Tiwi.
Penulis: Umg/Humas Purbalingga
Editor: Tn/Diskominfo Jateng