Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SOLO – Pembangunan jalan layang Manahan dijadwalkan akan dimulai pada 19 Maret 2018. Menjelang pembangunan itu, Pemkot Surakarta mengadakan simulasi rekayasa lalu lintas yang awalnya direncanakan berlangsung dari 12-14 Maret 2018, namun akhirnya diperpanjang sampai 18 Maret 2018 atau H-1 menjelang proyek.

“Memang awalnya pada 15-18 Maret lalu lintas di lokasi pembangunan overpass (jalan layang) akan dinormalkan sembari kami mengevaluasi uji coba tersebut. setelah mempertimbangkan masukan-masukan, lebih baik uji coba dibablaske sampai dimulainya pemasangan pagar pengaman area konstruksi pada 19 Maret,” jelas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Hari Prihatno.

Selain tiga ruas jalan yang menjadi lokasi pembagunan jalan, yakni jalan Dr. Moewardi, Jalan Adisucipto dan Jalan MT Haryono, berbagai ruas jalan lain juga diprediksi terdampak proyek tersebut. hari menegaskan, pihaknya telah menyiapkan pengaturan arus untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dijalan-jalan tersebut.

“Di Jalan Slamet Riyadi akan diberlakukan dua arah (bundaran Purwosari-persimpangan Gendengan). Sementara di Jalan Dr. Radjiman, arus dua arah juga berlaku mulai simpang Jongke hingga perempatan Baron,” imbuhnya.

Wakasatlantas Polresta Surakarta AKP Made Ray Ardana berharap, masyarakat bisa memahami konsekuensi atas pelaksanaan proyek berikut rekayasa lalu lintas yang diberlakukan Pemkot.