Jelang Masa Tenang, Pengawas Pemilu Siap Kerja Lebih Keras

  • 05 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Menjelang masa tenang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kendal meminta Panitia Pegawas Kecamatan (Panwascam) benar-benar membuka mata dan telinga terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran. Pasalnya, selama masa tenang, ada potensi terjadinya pelanggaran, seperti money politik dan intimidasi terhadap pemilih.

“Sebentar lagi kita akan memasuki tahapan hari tenang Pemilu, sehingga semua harus bekerja lebih keras lagi dalam melakukan pengawasan terhadap tahapan Pemilu tahun 2024,” tegas Ketua Bawaslu Kendal, Hevy Indah Oktaria, saat Apel Siaga Menjelang Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu, di Stadion Utama Kebondalem Kabupaten Kendal, Minggu (4/2/2023).

Menurut Hevy, pada proses tahapan masa tenang, masyarakat diberi kesempatan untuk merenungkan calon yang tepat untuk dipilihnya. Sehingga, partai politik tidak boleh untuk melakukan kampanye. Pada masa itu, dapat berpotensi terjadinya pelanggaran, seperti money politik dan intimidasi terhadap pemilih, sehingga pihaknya meminta para Panwascam dan PKD benar-benar membuka mata dan telinga terhadap potensi pelanggaran tersebut. Jika nantinya ditemukan pelanggaran, harus segera memberikan informasi kepada Bawaslu.

“Terkadang memang dalam proses pengawasan Pemilu ada saja kelemahan dari berbagai sisi, baik secara teknis maupun payung hukum, yang belum ter-cover dalam pelaksanaan-pelaksanaan teknis di lapangan. Namun, kita harus siap dalam menghadapi potensi pelanggaran yang ada. Artinya, semua pengawas harus lebih meningkatkan koordinasi antarpengawas di semua tingkatan, dan memastikan seluruh jajarannya dapat menyampaikan informasi secara utuh,” imbuh Hevy.

Pihaknya juga mengungkapkan, Bawaslu Kendal telah melakukan kerja-kerja pengawasan yang mengedepankan tindakan pencegahan. Artinya pelanggaran peserta Pemilu tidak perlu terjadi, jika semua pengawas betul-betul melakukan pencegahan.

“Apel siaga hari ini untuk mengingatkan kepada semua untuk meningkatkan lagi pengawasan hari tenang, sebagai hari kritis bagi pemilih dan menentukan siapa pilihannya. Untuk itu semua harus sadar, dan dalam proses ini jangan ternodai oleh praktik-praktik pelanggaran pemilu,” imbuh Hevy.

Saat menghadiri kegiatan Apel Siaga, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, mengingatkan kepada masyarakat, untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai terpecah-belah karena perbedaan pilihan politik, sehingga seluruh pihak harus saling menghargai, dan tidak saling menghina pilihan atau calon yang dipilih.

“Mari kita dukung siapa pun yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota legislatif. Semoga membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia dan masyarakat Kabupaten Kendal,” tutur wabup.

Penulis : Diskominfo Kendal/ Heri
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait