JELANG LEBARAN, GELAR RAKOR EKUINDA

  • 12 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Menghadapi hari raya Idul Fitri 1438 H, pemerintah kabupaten (Pemkab) Purbalingga menggelar rapat koordinasi bidang ekonomi, keuangan, industri dan perdagangan. Rapat yang dihadiri Bupati H. Tasdi, SH, MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ berlangsung di ruang rapat Ardi Lawet Gedung B Setda Purbalingga, Sabtu (10/6).

Rakor dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan SKPD jelang Idul Fitri, sekaligus untuk koordinasi lintas sektoral dan meningkatkan sinergisitas dengan SKPD demi terciptanya suasana kondusif di masyarakat.

Ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok, lalu lintas, serta keamanan menjadi tiga hal pokok yang paling ditekankan oleh Bupati. Disamping percepatan pengerjaan proyek-proyek pembangunan terutama yang terkait dengan infrastruktur jalan seperti pelebaran jalan, serta pemeliharaan jalan dan jembatan.

“Sejumlah ruas jalan di kabupaten Purbalingga sedang dilakukan pelebaran jalan. DPUPR dan OPD terkait saya minta dapat mempercepat penyelesaiannya. Kalaupun belum dapat diselesaikan, minimal pada H-7 nanti jalan tersebut sudah bebas dari tumpukan material dan aman dilalui pengendara,” ujar Bupati.

Terkait arus mudik, Bupati mengingatkan pihak-pihak terkait agar melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang sering terjadi saat musim arus mudik hingga arus balik yang menjadi tradisi tahunan. Permasalahan yang biasa muncul dan perlu mendapat perhatian adalah adanya pelanggaran tarif penumpang, penelantaran penumpang, pembiusan, pelanggaran trayek angkutan dan percaloan tiket. “Dinas Perhubungan beserta jajaranya bersama Polri perlu melakukan langkah antisipatif sesuai dengan kewenanganya,” katanya.

Sementara menyangkut ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), menjelang lebaran ini biasanya terjadi kenaikan harga. Kecenderungan ini masih sulit dihindari, namun kita harus berupaya agar kenaikan harga masih dalam batas kewajaran, tersedia dengan cukup dan mudah didapat. “Saya minta Dinperindag terus melakukan pengendalian bersama instansi terkait melalui pemantauan harga di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan,” pintanya.

Hal lain yang ditekankan Bupati menyangkut, kebutuhan sarana transportasi dan sarana penumpang termasuk infrastrukturnya, kerawanan lalu lintas, tarif angkutan, gangguan kamtibmas, dan pelayanan wisata. “Saya minta para pengelola pariwisata di Purbalingga agar mengecek berbagai layanan yang ada sehingga tidak menimbulkan kecelakaan karena kelalaian pengelola,” tambahnya.

Persoalan Tunjangan Hari Raya (THR Karyawan) dan gangguan keamanan yang berpotensi menimbulkan gesekan di masyarakat harus terus dipantau dan diantisipasi. Kewaspadaan terhadap bencana juga harus menjadi perhatian dinas terkait. “Saya mengajak kepada seluruh jajaran pemkab untuk selalu berkordinasi dan berkomunikasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyrakat khususnya menjelang, selama dan sesudah lebaran 2017,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan pemaparan kesiapan menghadapi lebaran oleh jajaran kepolisian, Dinas Perhubungan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga.

Kabag Operasional Polres Purbalingga  Kompol Teguh Sanyoto, SH dalam rangka hari raya Idul Fitri, Polres Purbalingga akan menggelar Operasi Ramadaniya Candi 2017 selama 16 hari mulai 19 Juni sampai dengan 4 Juli 2017. Pihaknya akan mendirikan lima Pos Pengamanan (Pospam) di komplek SPBU Karangreja, Bayeman, Selaganggeng, Sirongge dan Jompo. “Kami juga akan mendirikan Pos Pam Terpadu di Alun Alun Purbalingga dan Pos Pelayanan  di Terminal Purbalingga, Bobotsari dan Bukateja,” jelas Kompol Teguh.

Terkait kesiapan bidang perdagangan, Kepala Dinperindag Drs Sidik Purwanto menuturkan, pihaknya telah melakukan pemantauan harga secara berkala selama bulan ramadhan ini dan akan terus dilakukan hingga menjelang lebaran. “Kita akan tingkatkan. Kalau sebelum ramadhan pemantauan dilakukan seminggu sekali, pada H+7 ramadhan dilakukan dua kali seminggu pada minggu kedua dan ketiga. Pada Minggu keempat akan dilakukan setiap hari hingga H+3 Idul Fitri,” jelasnya.

Dari pemantauan yang dilakukan, kondisi perkembangan harga kebutuhan pokok di Purbalingga masih menunjukan kewajaran. Kenaikan signifikan hanya terjadi pada bawang putih kating semula Rp 60 ribu, saat ini berkisar antara Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu. Sedangkan daging sapi murni di pasaran sedikit mengalami kenaikan dari Rp 115 ribu menjadi Rp 120 ribu. “Komoditas lainnya masih stabil bahkan ada yang justru mengalami penurunan harga,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Drs Yonathan Eko Nugroho, M.Hum menuturkan, puncak arus mudik lebaran 1438 H akan terjadi pada H-2 atau pada Jumat (23/6). Sedangkan puncak arus balik pada H+5 atau Minggu (5/7).

Menurut Yonathan, pengaturan lalu lintas pada masa lebaran 2017 dimulai pada tanggal 18 Juni (H-7) hingga 2 Juli 2017 (H+7).  Angkutan barang yang mengangkut barang galian atau barang tambang dilarang beroperasi mulai H-7 sampai H+7. Sedangkan angkutan barang dilarang beroperasi mulai H-4 hingga H+3 lebaran.

“Seperti tahun sebelumnya, Pemkab Purbalingga mengirimkan empat bus bantuan mudik gratis dengan kapasitas 200 tempat duduk. Ini untuk mendukung program mudik gratis Gubernur Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada 20 Juni pukul 10.00 di TMII Jakarta,” jelasnya.

Rencananya, setelah rakor ekuinda, akan ditindaklanjuti dengan kegiatan pemantauan yang akan dipimpin oleh Wakil Bupati Dyah hayuning Pratiwi bersama dinas terkait. (Hr)

Berita Terkait