JELANG BULAN SUCI RAMDHAN PEMKOT GELAR RAKOR EKUINDA

  • 18 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Bulan Ramadhan yang kurang lebih satu minggu lagi membuat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi beserta jajaran Pemerintah Kota Semarang bersiap diri. Dalam Rakor Ekonomi, Keuangan, dan Industri Daerah (EKUINDA), yang digelar pada Rabu (17/5) di Ruang Lokakrida, Wali Kota berpesan kepada kepala organisisasi perangkat daerah di jajarannya agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan jangan sampai berhenti maupun tersendat di tengah-tengah. “Meskipun puasa pelayanan tetap harus jalan. Jangan jadikan puasa sebagai sebuah momen untuk kita menjadi lemes dan males. Harapannya masyarakat terlayani dengan baik dan kinerja kita tetap lebih top lagi” ujarnya.

Wali Kota mengingatkan kepada kepala organisasi perangkat daerah terkait, untuk memfokuskan pada beberapa hal dalam menyambut bulan suci bagi umat Islam ini sehingga warga Semarang dapat khusuk menjalankan ibadahnya. Adapun yang difokuskan Walikota di antaranya persoalan ketersediaan bahan pokok, tersedianya transportasi yang memadai dan keamanan masyarakat yang masih harus terus ditingkatkan. “Ketiga hal tersebut yang menjadi pesan inti Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas persiapan Ramadhan pada 14 April lalu” tutur Wali Kota.

“Selama Bulan Ramadhan pola konsumtif warga semakin besar maka perlu koordinasi di antara pemangku kegiatan strategis ini untuk memastikan stock kebutuhan pokok cukup, harga tidak terlalu naik tajam, dan barang yang dijual adalah yang layak dikonsumsi jangan kadaluwarsa sehingga masyarakar tidak dirugikan” tandas Walikota.

Sementara aksesibilitas transportasi yang diharapkan Wali Kota adalah jalan yang tidak ada titik-titk kemacetan dan yang sudah diperbaiki dengan pengaspalan. Sehingga Warga Semarang baik dari barat ke timur maupun dari utara ke selatan bisa melewati tanpa hambatan, tuturnya.

Untuk keamanan Walikota meminta agar Siskamling diaktifkan kembali bersama dengan Babinsa dan Banbinkamtibnas yang ada di kelurahan setempat. “Karena di malam hari rumah warga sering ditinggal untuk sholat tarawih”.

Terakhir Walikota menghimbau pada Camat dan Lurah agar bisa memanfaatkan waktu berbuka puasa dengan melakukan hal-hal positif. “Dorong perubahan perilaku masyarakat dengan berbagai kegiatan di wilayah dengan mengadakan pasar murah, dan pelatihan ketrampilan. Ngabuburit bisa dijadikan momentum untuk mengajak berdiskusi dengan warga mengenai percepatan pembangunan partisipatif” pungkasnya.

Berita Terkait