Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PURBALINGGA – Jumlah penerima bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk Kabupaten Purbalingga bertambah sebanyak 19 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Teguh Hadi Nugroho saat acara Sosialisasi JPS Provinsi yang diselenggarakan oleh Paguyuban Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Cabang Purbalingga, Sabtu (18/6/2020) di Waroeng Djoglo.

“Kuota penerima JPS Provinsi untuk Kabupaten Purbalingga, dari semula penyaluran tahap 1 sebanyak 38 ribu, pada tahap 2 nanti bertambah menjadi 57 ribu, atau naik sebanyak 19 ribu,” kata Teguh.

Pada acara tersebut, pihaknya juga menerima masukan dan usulan baik dari anggota Papdesi maupun Bupati Purbalingga, agar pengadaan bahan bantuan JPS Provinsi dapat sepenuhnya memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Karena selama ini pengadaannya masih mengandalkan SRC (jaringan toko kelontong yang diprakarsai perusahaan swasta) dan sebagian BUMDes.

“Secara prinsip kami setuju menggunakan BUMDes yang ada, yang penting mereka harus tetap digerakkan. Meski demikian, kami tidak dapat menunjuk BUMDes mana saja yang akan dilibatkan. Silahkan Dinpermasdes Kabupaten mendaftarkan BUMDes mana saja yang diusulkan ke provinsi untuk ditindaklanjuti,” katanya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, penyaluran berbagai bantuan JPS, baik dari pusat hingga Dana Desa di Purbalingga berjalan kondusif. Hanya ada satu keluhan saja dari masyarakat dan sudah tertangani.

“Saat _teleconfrence_ dengan pemprov dan Ombudsman beberapa waktu lalu, hanya ada satu keluhan yang masuk untuk Kabupaten Purbalingga dan sudah ditindaklanjuti. Dalam waktu dekat pembagian JPS Provinsi Jateng tahap 1 di Purbalingga akan segera selesai, dan bersiap untuk tahap berikutnya. Semoga berjalan dengan lancar,” katanya.

Bupati Tiwi menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah, atas tambahan KPM JPS pronvisi untuk Kabupaten Purbalingga pada penyaluran tahap 2 nanti.

Pada kesempatan ini, bupati juga mengusulkan kepada Pemprov Jateng agar pengadaan bahan bantuan JPS Provinsi dapat memberdayakan BUMDes 100% .

“Adanya Covid-19 ini, banyak anggaran dari desa yang telah dikeluarkan. Dengan memberdayakan BUMDes diharapkan dapat memperkuat perekonomian dan kelembagaan di desa dengan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes),” imbuhnya.

Ketua DPC Papdesi Purbalingga, Sahlan mengatakan, BUMDes di Purbalingga dapat mengambil peran sepenuhnya untuk pengadaan bantuan JPS Provinsi.

“Ketika BUMDes dapat berjalan dan eksis, ini juga menjadi tolok ukur keberhasilan seorang kepala desa, dalam rangka memberdayakan perekonomian yang ada untuk mendobrak PADes.Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau merubah,” katanya.

Penulis : Gn/Humas
Editor : dnk/ Diskominfo Jateng