Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SOLO- Emosi warga mulai luluh setelah mendengarkan penjelasan dari Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengenai tidak adanya penggusuran namun hanya sekedar penataan tanah HP 16 seluas 5.000 m².

Sebelumnya warga Kelurahan Kenteng tidak terima adanya isu penggusuran yang akan dilakukan oleh pemerintah kota Surakarta pada rumah mereka yang bertempat pada tanah milik pemerintah Kota Surakarta.

“Masyarakat menilai saya adigang, adigung, adiguna. Lha yang adigang, adigung siapa? Itu tanah pemkot, kita punya sertifikat. Sedangkan mereka datang tidak izin, membangun rumah tidak izin,” tegasnya.

 Konsep penataan tanah HP 16 seluas 5.000 m² itu akan dibagi menjadi beberapa zona. Yaitu kantor kelurahan, masjid, dan perumahan warga. Rudy juga menyampaikan bahwa setiap rumah akan mendapatkan sertifikat.

“saya jamin pasti akan mendapatkan sertifikat. Kita legalkan. Kalau warga dibantaran kan kita relokasi karena lokasi rumahnya tidak dapat dihuni, tapi kalau yang ini (HP 16) kan bisa ditata. Malah kalau dibiarkan bisa jadi kawasan kumuh nanti,” beber Wali Kota.