Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Jangan Sampai Terpecah Belah di Pemilu 2024
- 05 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

JEPARA – Masyarakat Jepara diminta untuk tidak mudah terpecah belah, terlebih menjelang Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Anggot DPRD Jepara Bustanul Arif pada pertemuan penggiat medsos, di Desa Rau, Kecamatan Kedung, Selasa (4/4/2023). Menurutnya, berbagai cara dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang ingin mempecah belah persatuan bangsa, salah satunya melalui media sosial. Sebab, hampir seluruh masyarakat, dari berbagai usia pasti mengenal dan dekat dengan medsos.
“Mulai sekarang saya ingatkan kepada Bapak/Ibu sekalian. Jangan mudah terpecah belah karena adanya Pemilu. Biasanya mereka menyebar berita-berita bohong hoaks. Untuk mencapai tujuan mereka pribadi. Ini yang harus kita jeli,” ungkap Bustanul.
Senada, Anggota DPRD Kabupaten Jepara Masykuri meminta masyarakat untuk menggunakan dan memanfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya untuk hal yang positif. Misalnya, untuk silaturahmi, bisnis, hingga untuk mendengarkan ceramah pengajian.
“Hindari hoaks di media sosial dalam rangka menyukseskan pemilu Oktober 2024 mendatang,” ungkap Masykuri.
Kabid Komunikasi Diskominfo Kabupaten Jepara Muslichan mengatakan, media sosial itu berbeda dengan media massa. Jika media massa ada syarat-syarat tertentu untuk bisa menjadi sebuah kantor berita. Namun, dengan medos, masyarakat cukup dengan HP bisa menyebarkan informasi kepada siapa pun.
“Jika tahun 1990-an, kekuatan juru kampanye (jurkam) luar biasa untuk mempengaruhi seseorang untuk memilih. Namun, di era sekarang kekuatan media sosial,” katanya.
Menurutnya, medos itu baik jika digunakan untuk hal yang bersifat positif, seperti meningkatkan kreativitas, membangun relasi, komunitas, mencari ilmu pengetahuan, dan menolong orang atau berempati. Banyak orang yang merasa berempati setelah melihat unggahan di media sosial, yang kemudian akan muncul rasa untuk bisa membantu sesama.
Penulis: Diskominfo Jepara/Dian
Editor: Di, Diskominfo Jateng