Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Jamin Kesehatan Hewan Kurban, Ribuan Ternak Diperiksa dan Diberi Obat
- 14 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

WONOGIRI – Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan (Dislapernak) Kabupaten Wonogiri dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah menggelar pemeriksaan hewan ternak di wilayah Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri, Senin (13/7/2020). Selain untuk mencegah adanya penyakit hewan, hal ini juga untuk mengetahui apakah hewan ternak itu sudah layak menjadi hewan kurban menjelang Iduladha.
“Pemeriksaan hewan ini sudah dilaksanakan sejak 29 Juni lalu di 13 kecamatan yang ada di Wonogiri. Selain di pasar hewan, kami juga sengaja memilih peternak atau penampungan hewan yang mempunyai peliharaan yang cukup banyak,” ujar Kepala Dislapernak Kabupaten Wonogiri Sutardi melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Prapto Utomo, usai sidak ke pengepul hewan ternak kurban di Dusun Ngepoh Desa Balepanjang, Baturetno, Wonogiri.
Dikatakan, pihaknya memeriksa umur ternak, kesehatan, dan penyakit yang mungkin menyerang ternak. Terutama penyakit yang berpotensi menular ke manusia, seperti penyakit antraks, zoonosis, dan jembrana.
“Kami mewaspadai dan mengantisipasi penularan penyakit hewan, sehingga hewan kurban yang dijual layak untuk kurban,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, petugas juga memberikan obat-obatan kepada ternak. Obat dan injeksi ini minimal diberikan tiga pekan sebelum hewan disembelih. Jika tidak, dikhawatirkan saat disembelih masih ada residunya. Selain itu, setiap tempat pengepul juga dipasangi stiker layak kurban.
“Ini merupakan bentuk rekomendasi kepada masyarakat ketika akan membeli hewan kurban,” katanya.
Dikatakan, sampai saat ini sudah ada sekitar 1.200 sapi yang diperiksa dan diberikan obat serta injeksi. Sementara untuk kambing sudah tidak terhitung jumlahnya.
“Obat dan injeksi ini juga sebagai antisipasi penyakit cacing hati,” jelasnya.
Staf Bidang Veteriner Sie Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah, Al Fitra Setya Wijaya mengatakan, kawasan Wonogiri harus terus diawasi, karena berbatasan dengan Pacitan dan Gunung Kidul. Upaya pemerintah ini untuk memastikan hewan ternak dari Jateng bebas dari penyakit.
Pada 2019 lalu, Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah mencatat ada sekitar 3.000 ekor sapi dan 11.000 ekor kambing yang dikirim ke luar Wonogiri. Pihaknya akan terus memantau perkembangan jumlah ternak tahun ini.
“Sebenarnya di Jateng tidak ditemukan kasus penyakit hewan kurban,” jelasnya.
Sarto, pemilik kandang penampungan ternak di Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno, mengungkapkan, suplai ternak saat ini masih untuk mencukupi kebutuhan lokal sehari-hari.
“Pengiriman untuk Iduladha belum (ada). Sepertinya permintaan hewan kurban tahun ini tidak sebanyak tahun lalu,” katanya.
Penulis : Est
Editor : WH/Diskominfo Jtg