JAMBU GETAS MERAH KENDAL NAIK KELAS

  • 08 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Jambu Getas Merah asal Kabupaten Kendal yang semula hanya dijual di pasar atau toko buah dan di pinggir jalan, kini naik kelas menjadi bahan utama pembuatan jus dari sebuah pabrik minuman di Gresik Jawa Timur yakni PT Fruit ING yang berkantor pusat di new York Amerika Serikat.

Penandatanganan kesepakatan atau MOU antara Bumdes Bersama 7 desa Plasma Petik Sari dengan PT Fruit Ing Indonesia berlangsung di lapangan Desa Kalipakis Kecamatan Sukorejo, Rabu (7/3) antara ketua Bumdesma Edy Afandy dengan Direktur PT Fruit Ing Iwan disaksikan Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan pada Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Prof Dr. Ahmad Eram Yustika, Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si dan Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia Dr. Andrinof Cahniago, MS.

Bupati Mirna menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementrian terkait dan investor PT Fruit ING Indonesia lantaran Bumdesma di Kabupaten kendal sudah dipercaya untuk mengelola jambu getas merah sebagai bahan baku minuman jus.

“Kami sangat berterimakasih banyak karena dari sekian banyak desa kami dipercaya dalam hal ini pengelolaan jambu. Dan ini bisa menghidupkan Badan Usaha Milik Desa menjadi fondasi perekonomian awal terutama di Kabupaten Kendal,” ucap Bupati Mirna.

Bupati berharap MOU tersebut bermanfaat dan menjadi motivasi bagi desa – desa yang lain.

Sementara menurut Kepala Bapermas Pemdes Ir. Subaedi, dari 266 desa di Kabupaten Kendal, sudah ada sekitar 200 Bumdes yang terbentuk. “10 Bumdes tahun ini sudah teralisasi ditambah dengan 70 Bumdes yang sedang proses,” jelasnya.

Perlu diketahui kerjasama pengelolaan jambu getas merah asli Kabupaten Kendal dengan pihak investor selain dibantu oleh Kementrian terkait juga oleh Bank Rakyat Indonesia yang memberiakan bantuan pembinaan terutama soal keuangan pada Bumdesma.

Pengiriman perdana jambu getas merah ke lokasi pabrik investor di Gresik dilepas dengan pemecahan kendi dilakukan oleh Dirjen dan Bupati Mirna. ( heDJ / Kominfo )

Berita Terkait