Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SUKOHARJO – Sebanyak 500 orang anak dari SMA, SMK, MAN dan Forum Anak Sukoharjo (Fanasko),  menghadiri Jambore Anak di Pendopo Graha Satya Praja Sabtu (22/2/2020).  Mereka mewakili anak-anak di bawah usia 18 tahun dari 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo, Etik Suryani menyoroti pentingnya perlindungan anak dan keluarga.

Menurutnya, orang tua perlu memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara mendidik anak. Tak kalah pentingnya, anak-anak juga perlu dibekali kemampuan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya ancaman dari lingkungan sekitarnya.

“Anak-anak sekalian diharapkan dapat menjadi pelopor dan pelapor jika ada kekerasan yang mengancam. Kalian harus berani melapor karena telah dilindungi oleh Undang-Undang,” harapnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sukoharjo, Proboningsih Dwi Danarti mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan budaya disiplin, jujur dan handal sebagai generasi penerus bangsa.

Dijelaskan, Jambore Anak ini dimaksudkan sebagai sarana pembelajaran dan berbagi pengalaman dalam belajar, sekaligus sarana peningkatan kapasitas siswa untuk berkreasi dan mengembangkan diri.

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, berharap jambore tersebut dapat membangun kesadaran semua pihak akan peran anak sebagai investasi penting dalam pembangunan.

“Setiap anak berhak untuk dapat hidup tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” jelasnya.

Penulis : Joko Nurhadiyanto EN, Kontributor Sukoharjo

Editor : WH, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin