Jaga Ketahanan Pangan, Mbak Ita Turunkan Pak Rahman di Rumah Ibadah

  • 16 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG – Setelah berhasil menjaga inflasi dan ketahanan pangan melalui program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) selama Ramadan dan Idulfitri, Pemerintah Kota Semarang melanjutkan program positif tersebut di rumah-rumah ibadah. Terbaru, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menggelar program Pak Rahman di Gereja Isa Al Masih, Tanggungrejo RW 5, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Senin (15/5/2023).

“Selain di kelurahan dan kecamatan, Pak Rahman kali ini merambah ke tempat ibadah. Hari ini di gereja, nantinya juga akan di masjid-masjid dan pura. Ini untuk pemerataan pada masyarakat,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrab wali kota.

Dirinya berharap, dengan menyelenggarakan Pak Rahman di tempat ibadah, nantinya akan terjalin kekompakan dan gotong-royong antarumat beragama.

“Ini menjadi tugas pemerintah untuk bisa melayani warga, tidak hanya bidang agama di tempat ibadah, tapi juga untuk memakmurkan umat,” imbuhnya.

Disampaikan, sebelumnya, selama Ramadan, pihaknya telah melakukan uji coba program Pak Rahman di dua masjid, yakni di Kemijen dan Mijen. Saat itu, memperoleh minat cukup tinggi dari jemaah masjid, sehingga pihaknya menginstruksikan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan, agar melanjutkan program di tempat-tempat ibadah seusai lebaran. Harapannya, masyarakat di manapun berada bisa mendapatkan manfaat Pak Rahman, untuk mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.

“Pak Rahman ini akan terus berjalan sampai bulan Juni. Ini ada di gereja, masjid, pura, dan klenteng juga bila kegiatan ini dibutuhkan,” terangnya.

Dalam progam Pak Rahman di Tambakrejo tersebut, pihaknya tidak hanya menggelar pasar murah, namun juga menghadirkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, serta pembagian beras cadangan pangan pemerintah (CPP), bagi warga terdaftar data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

“Ada sekitar 580 ribu kilogram yang disediakan. Artinya, ada 58 ribu paket. Jadi ini setiap kelurahan Tambakrejo ini ada sekitar 806 KK. Itu diberikan kepada masyarakat penerima DTKS selama tiga bulan (April, Mei, dan Juni),” katanya.

Menurut Ita, gelaran Pak Rahman ini merupakan wujud kolaborasi yang mampu mendorong kesejahteraan sosial warganya.

“Kami mungkin menargetkan ada 86 kelurahan utama yang kami sasar dengan Pak Rahman plus. Jadi ada CPP, ada bansos, vaksinasi, pengobatan gratis yang kami sasar, agar sama dengan kelurahan lainnya. Semuanya komplet, dengan harapan masyarakat di pelosok-pelosok ini sejahtera,” pungkasnya.

Penulis: Kontributor Kota Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait