JAGA DAN PELIHARA KONDUSIFITAS DAN KEAMANAN KOTA TEGAL

  • 12 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL – Banyak hal baik yang didapat ketika kita senantiasa selalu bersilaturahmi dengan sesama, seperti yang diungkapkan oleh Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno dalam acara pertemuan ulama dan umaro yang memasuki putaran ke 15, minggu (9/4/2017) malam di Pondok Pesantren Daarul Hijrah, Jl. Duku No. 14 Tegal

“Kita hadir dalam suatu pertemuan yang senantiasa membawa kebahagiaan untuk kita karena pertemuan ulama dan umaro ini adalah silaturahmi sambil membahas hal hal yang perlu diketahui atau disampaikan,” ungkap Walikota.

“Memasuki bulan April ini banyak kegiatan yang sudah terlihat dan dirasakan masyarakat yaitu terkait dengan memperingati hari jadi kota Tegal ke 437 tahun, selama bulan april ini kita akan adakan berbagai acara mulai dari RT RW kelurahan Kecamatan sampai dengan tingkat Kota yang insyaallah akan diakhiri dengan resepsi pada tanggal 29 April mendatang,” ucap Walikota.

“Kita harapkan dengan peringatan pesta rakyat ini akan lebih menumbuhkembangkan rasa cinta masyarakat Kota Tegal terhadap kotanya dan juga sama-sama menjaga kondusifitas keamanan dan kenyamanan,” harap Walikota.

“Karena kota Tegal ini sebagai kota yang selalu membangun untuk masyarkatnya, tentu saja diperlukan kebersamaan, kesepakatan dalam program-program pembangunan yang semuanya adalah untuk masyarakat,” tambah Walikota.

Terkait dengan akan datangnya bulan suci Ramadhan yang tinggal hitungan hari, banyak hal yang dibahas dan dicarikan solusi demi kekhusukan umat dalam menjalankan ibadah puasa seperti yang diungkapkan oleh Habib Thohir Al Kaff dan Ketua MUI Kota Tegal, Abu Khaer Annur

“Terkait persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, Alhamdulillah bahwa kegiatan didalam bulan suci ramadhan tetap kita adakan dengan tarhim setiap malam di masjid dan mushola untuk sama-sama beribadah dengan masyarakat,” ungkap Walikota.

“Surat edaran yang setiap tahun pada bulan ramadhan kita edarkan keseluruh lapisan masyarakat juga tetap diberlakukan, dan setiap tahun terkait dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kekhusukan berbibadah tetap dilakukan larangan untuk dibuka seperti contohnya karaoke dan sebagainya, selama bulan Ramadhan dari tahun ketahun itu selalu ditutup tidak ada kegiatan bahkan rumah rumah makan juga dihimbau untuk memasang tirai agar saling menghormati bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa,” ucap Walikota yang sekaligus memberikan jawaban terhadap pertanyaan Ketua MUI Kota Tegal tentang perlunya surat edaran guna mendukung lancarnya pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

“Didalam pelaksanaan surat edaran selama bulan puasa, Pemkot tidak membeda bedakan dalam penerapannya, semua yang berkaitan dengan selama bualn suci Ramadhan yang berpotensi dapat mengganggu kekhusukan beribadah itu harus mentaati surat edaran tersebut,” ungkap Walikota.

“Kegiatan berbuka puasa bersama anak yatim yang setiap tahunnya diadakan, insyaallah tahun ini tetap akan kami selenggarakan,” ucap Walikota.

“Disamping itu juga dengan kegiatan kegiatan di pemkot yaitu dengan sebelum bekerja harus membaca Al Quran terlebih dahulu sehingga harapannya sampai selesai ramadhan bisa khatam Al Quran dan itu di ikuti sampai ke tingkat kelurahan,” tambah Walikota

Terkait program kegiatan pembangunan di Kota Tegal dimana anggaran yang telah disahkan oleh DPRD Kota Tegal, Walikota meminta meminta kepada semua lapisan masyarakat untuk ikut mengawasi dan bersama sama berperan serta dalam pembangunan.

“Apabila ada yang ingin disampaikan aspirasi, saran dan kritik mohon disampaikan kepada dinas terkait atau langsung kepada saya,” ucap Walikota.

Pun demikian dengan adanya pesta demokrasi yang akan diadakan tahun 2018 dimana ada Pilkada Serentak di Indonesia yang kebetulan Kota Tegal juga akan mengadakan Pemilihan Kepala Daerah, Walikota meminta peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

“Masyarakat Kota Tegal yang cerdas dan bijak ini menjelang pilkada tahun 2018 semua bisa menjaga kondusifitas, seperti disampaikan himbauan agar para ulama bisa berlaku netral, di jajaran ASN juga akan menjaga netralitas tetap profesional sebagai abdi Negara untuk mengemban tugasnya yang telah diberikan oleh masyarakat,” pungkas Walikota.

Hadir dalam acara tersebut Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno, Plt Sekda Kota Tegal, Dyah Kemala Sintha, SH. MH dan Para Assisten dan Jajarannya, Habib Tohir Al Kaff, Ketua Mui Kota Tegal, KH. Abu Haer Annur, Ketua NU Kota Tegal, Abal Hakim Tohari, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Tegal, H. Nadhirin Maska, Kepala Kantor Kemenag Kota Tegal, Ahmad Farhan, Forkopimda dan Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat.

Berita Terkait