IPB AKAN BANGUN PUSAT AGRIBISNIS BLORA

  • 27 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Bupati Blora, Djoko Nugroho membuka Workshop “Membangun Agribisnis Blora yang Inklusif dan Berkelanjutan” di Ruang Pertemuan Setda Blora, Senin (26/2). Workshop ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Pemerintah Kabupaten Blora dengan Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor beberapa waktu yang lalu. Dalam acara ini dibahas tentang rencana pembentukan pusat agribisnis di Kabupaten Blora.
Dr Ir Bayu Krisnamurthi perwakilan dari Departemen Agribisnis IPB yang juga merupakan Wakil Menteri Pedagangan pada Kabinet Indonesia Bersatu II, dalam paparannya menjelaskan bahwa dengan adanya pusat agribisnis diharapkan dapat membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Blora.
Menurut Bayu, salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah pemberian pelatihan serta penyusunan rencana yang akan dilakukan pada 2019 nanti.
“Untuk waktu dekat ini kita lakukan yang ada dulu, seperti pelatihan. Setelah itu sekalian kita memikirkan apa yang akan kita lakukan di tahun 2019 nanti. Jangan sampai kegiatan ini tertunda,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa salah satu langkah penting yang akan dilakukan untuk mengembangkan agribisnis di Kabupaten Blora adalah branding dan promotion. Branding dan promotion yang baik akan membantu meningkatkan daya saing suatu produk. Hal ini merupakan langkah strategis dalam upaya menuju masyarakat Blora yang lebih sejahtera dan bermartabat.
Djoko Nugroho menyambut dengan baik langkah-langkah yang akan dilakukan ini. Diharapkan ke depan dapat membantu dalam kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Blora dengan Perhutani, untuk optimalisasi lahan hutan untuk komoditas non kayu pada daerah padat dan miskin.
Selain itu, dia juga berpesan agar Desa Purworejo di Kecamatan Blora dan Desa Sayuran di Kecamatan Bogorejo dapat menjadi proyek pengembangan agribisnis.
“Saya harap Purworejo yang sekarang ada embungnya dan Sayuran dapat dibantu agar masyarakatnya bisa lebih makmur lagi, nanti jalan menuju embung akan diperbaiki dan dibuatkan jalan tembus,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan bahwa Kabupaten Blora memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk membantu meningkatkan taraf hidup mesyarakat. Maka dari itu, diharapkan kepada seluruh OPD terkait untuk turut serta dalam mendukung program tersebut.
Sementara itu, Muhammad Yunus Yosfiah yang merupakan mantan Menteri Penerangan mengajak seluruh hadirin untuk bekerja sama mengembangkan potensi yang ada di Indonesia.
“Indonesia itu kaya, kita harus dapat menggali potensi yang kita miliki di semua bidang. Jangan hanya mementingkan diri sendiri, kita harus dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat. Yang terpenting adalah action atau kerja nyata atas apa yang telah menjadi tanggung jawab kita,” ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Sekda Blora Drs. Bondan Sukarno, MM, Kepala Dinas PUPR Ir. Sam gautama Karnajata, MT, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Drs. Suryanto, M.Si dan Dirut PG GMM BULOG Rahmad Pambudi.
Usai workshop, dilanjutkan oleh rombongan dengan meninjau keberadaan Embung Plered di Desa Purworejo yang disarankan Bupati Djoko Nugroho menjadi kawasan percontohan pusat agribisnis. (Humas Blora)

Berita Terkait