Inovatif dalam Pelayanan, Bupati Batang Terima Penghargaan dari PWI

  • 28 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Birokrat yang baik harus bekerja sepenuh hati, berdedikasi tinggi, profesional, transparan, akuntabel, dan inovatif. Tujuannya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Prinsip-prinsip itulah yang diterapkan oleh seluruh unsur pemerintah Kabupaten Batang selama ini. Demikian disampaikan Bupati Batang, Wihaji, saat menerima penghargaan bidang Birokrasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik, dari Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Tengah, di Hotel Aston Pandanaran Semarang, Sabtu (26/9/2020).

Menurut bupati, penghargaan yang diperolehnya merupakan hasil dari ikhtiar memudahkan pelayanan bagi warga. Pihaknya berjanji akan terus bekerja keras demi kemajuan masyarakat Batang. Ia pun memberikan apresiasi kepada PWI Jateng yang telah memberikan penghargaan tersebut.

“Akan menjadi motivasi jajaran birokrasi untuk tetap kerja keras, kerja cerdas, dan telah tuntas, serta melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penghargaan merupakan pemantik semangat Pemkab Batang untuk terus melayani dengan inovasi yang efektif, efisien dan sederhana,” ujar Wihaji.

Selama ini, lanjutnya, Pemkab Batang telah melakukan berbagai inovasi pelayanan masyarakat, di antaranya melalui Mal Pelayan Publik (MPP). Sejak MPP diresmikan pada 23 Januari 2020, sebanyak 399 jenis pelayanan dari 23 instansi telah diintegrasikan dalam MPP. Bahkan, MPP menjadi salah satu unit percontohan pelayanan publik, dan telah menjadi objek studi banding dari 13 daerah di Indonesia.

“Kunjungan masyarakat ke MPP sejak launching hingga Agustus sebanyak 12.922 pelayanan atau rata-rata per hari 135 layanan,” ungkapnya.

Dari jumlah tersebut, imbuh Wihaji, pelayanan pajak daerah oleh DPKAD menjadi layanan yang paling sering dikunjungi warga. Selain itu, layanan kartu pencari kerja milik Disnaker, dan layanan SIM Drive Thru yang disediakan oleh DPMPTSP Kabupaten Batang.

Sementara itu, Ketua PWI Jateng, Amir Machmud mengatakan, sebagai organisasi profesi kewartawanan yang mengamati, mencatat, dan memberi penilaian terhadap kinerja perseorangan maupun lembaga, PWI Provinsi Jateng merasa perlu untuk mewujudkan pengakuan itu sebagai apresiasi terhadap ketokohan, kreasi, keteladanan, dan kepemimpinan yang dirasakan masyarakat dalam lingkup tertentu.

”Tujuan mengapresiasi ini merupakan ikhtiar untuk menumbuhkan inspirasi atau keteladanan, agar apa yang dicapai para tokoh itu dapat menciptakan atmosfer kepengikutan. Contoh-contoh pikiran, ide, dan perilaku dari sebuah keteladanan diharapkan mampu untuk mengembangkan dan membangun hal-hal baik yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar dia.

Bukan hanya Bupati Batang yang mendapat penghargaan dari PWI Jateng, tapi juga ada beberapa tokoh lainnya, seperti Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto alias Bambang Krebo, Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Benny Riyanto, anggota DPR RI Firman Soebagyo. Penghargaan PWI juga diberikan kepada Irwan Hidayat, AKBP Dr Rudy Cahya Kurniawan, Prof Dr Gunarto, dan Liem Chie An.

Penulis: Edo/MC Batang
Editor : Tn/Ul/Diskominfo Jateng

Berita Terkait