Inovasi Pascapanen, Hantarkan Grobogan Raih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik

  • 26 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

GROBOGAN – Pemkab Grobogan meraih penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 melalui inovasi pengelolaan pascapanen komoditas pertanian, dengan sistem resi gudang (SRG) milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan.

Penghargaan diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Tjahjo Kumolo, di gedung Tribrata Jakarta, kepada Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Grobogan Haerudin, Rabu (25/11/2020).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, permasalahan saat panen raya adalah turunnya harga, banyaknya tengkulak dan spekulan yang memainkan harga pasar. Kemudian, berkurangnya stok pangan daerah karena habis dibeli tengkulak luar kota.

Terkait kondisi itulah, pihaknya menghadirkan SRG untuk mengurai permasalahan tersebut. Meski demikian, dalam perkembangan dari tahun 2010-2017, SRG berjalan stagnan dan hanya sedikit petani yang memanfaatkannya.

Selanjutnya, pihaknya melakukan implementasi SRG yang disesuaikan dengan kondisi riil di Kabupaten Grobogan, dengan langkah inovasi yang diterapkan. Yakni menerapkan tiga pilar dalam operasional (social, business, education), merangkul investor untuk penguatan modal, serta melakukan branding dan promosi. Pihaknya juga mengusung motto “Surga Petani” yang merupakan singkatan dari sistem untuk memperjuangkan harga komoditas petani.

Pradana menjelaskan, fasilitasi pengangkutan, kemudahan uji mutu, pengembangan pola kemitraan bayar saat panen atau ‘yarnen’, merupakan aksi dalam inovasi sosial. Sedangkan produk beras Srikandi dan kemitraan dengan PT Mitra Bumdes Nusantara menjadi aksi di bidang business. Sementara pemberdayaan petani, Poktan, Gapoktan maupun Koperasi, adalah aksi dari pilar edukasi.

“Dengan inovasi ini, SRG Grobogan dijadikan tempat pembelajaran dan benchmarking pengelolaan SRG se-Indonesia,” jelasnya.

Ditambahkan, sampai saat ini, SRG Grobogan memiliki stakehorders seperti Perbankan, Bulog, Koperasi Mitra Bumdes Nusantara, Poktan, Gapoktan, penyuluh pertanian, dan penyuluh SRG. Sejauh ini, SRG telah mengedukasi 350 orang petani, dua Poktan, dua Gapoktan, satu koperasi, dan tujuh kabupaten lain di Jateng. Yakni, Kabupaten Kebumen, Pemalang, Pekalongan, Demak, Jepara, Rembang dan Blora.

“Penghargaan untuk SRG ini tentunya sangat membanggakan. Soalnya, tidak mudah untuk bisa masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tersebut karena banyak aspek yang dinilai. Di sisi lain, dengan penghargaan ini membuktikan kalau keberadaan SRG sudah memberikan kontribusi yang bagus pada masyarakat, khususnya petani,” katanya.

Penulis : Ariyati/GemaBersemi
Editor: WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait