Inovasi Jadi Solusi Melayani Publik di Era Kenormalan Baru

  • 01 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KEBUMEN – Penerapan tatanan kenormalan baru memberikan tuntutan bagi pemerintah daerah dan masyarakat harus berperilaku adaptif namun tetap produktif dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian. Solusinya, penerapan smart city dalam pelayanan publik, seperti yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen.

“Selama masa pandemi, Kebumen telah melakukan beberapa inovasi terhadap pelayanan,” ujar Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, saat menjadi narasumber Webinar Sustainable Development Goals (SDGS) #54, di Ruang Arungbinang Kompleks Rumah Dinas Bupati Kebumen, Senin (29/6/2020). Webinar yang diselenggarakan oleh Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini mengusung tema Implementasi Smart City, Village & Region Pada Masa Pandemi COVID-19 dan Dalam Menghadapi New Normal.

Bupati Yazid menjelaskan, pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu unsur dari smart city sangat mendukung dalam pemberian layanan kepada masyarakat. Tentunya hal tersebut dilakukan dengan tetap mengedepankan faktor kemudahan dan keamanan bagi masyarakat.

Yazid pun membeberkan beberapa inovasi pelayanan publik yang telah diterapkan oleh Pemkab Kebumen, antara lain Sistem Penanggulangan Pasien Gawat Darurat (SPGDT), dan Aplikasi E-BPHTB, yakni aplikasi pendaftaran dan pelaporan pajak BPHTB secara daring. Kemudian, sebuah layanan kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupatwn Kebumen, bernama Dukcapil Go Digital.

Ada pula Aplikasi i-Kebumen atau perpustakaan digital berbasis media sosial dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen. Di samping itu, adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP secara daring, Desa Online yakni aplikasi yang dikelola oleh Dispermades P3A. Lalu, aplikasi Petaku PDAM, sebuah aplikasi daring yang digunakan untuk mengetahui secara cepat peta lokasi data pelanggan air bersih. Caranya dengan menggunakan peta digital serta Bangun Komunikasi SMS Praktis (Bang Kumis) PDAM.

Penulis: Tim Kominfo Kebumen
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait