Inovasi AISHA RSUD Gemolong Raih Top 10 Inovasi KIPP Jateng 2023

  • 27 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen berhasil meraih Penghargaan TOP 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Jawa Tengah melalui inovasi Artificial Intelligence Support for Hospital Acceleration (AISHA) yang diinisiasi RSUD dr. Soeratno Gemolong (RSSG).
Penghargaan ini diraih setelah absen selama tiga tahun sejak tahun 2020 lalu. Pada tahun tersebut, melalui inovasi Sedino Mesti Dadi (Semedi) dari Disdukcapil, Kabupaten Sragen berhasil masuk TOP 20 KIPP Jateng Tahun 2020.
Penghargaan TOP 10 KIPP Jateng Tahun 2023 diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno kepada Wakil Bupati Sragen di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah Semarang, Selasa (27/2/2024).
“Alhamdullilah, setelah tiga tahun berselang mengikuti KIPP Jateng, akhirnya pertama kalinya kami berhasil masuk TOP 10 Inovasi KIPP. Melalui inovasi AISHA terbukti dan diakui manfaatnya untuk meningkatkan Pelayanan Publik,” terang Direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong, dr. Kinik saat dihubungi via WhatsApp.
Dokter yang memiliki keahlian dalam dunia pemrograman itu menjelaskan, dengan penggunaan teknologi yang tepat akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas, yaitu layanan menjadi lebih mudah, murah, cepat dan tepat.
Selain itu, AISHA yang mengusung kecerdasan buatan dalam pelayanan inibis a diadopsi dan direplikasi di layanan publik apapun, tidak terbatas di Rumah Sakit ataupun Puskesmas melainkan juga di layanan publik yang lain.
“AISHA ini dibuat bersifat generik yang bisa diterapkan diberbagai layanan publik yang berbeda-beda. AISHA sudah direplikasi di beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas di Jawa Tengah,”ungkapnya.
Kinik menerangkan, AISHA telah memberikan dampak yang besar dalam mengurai permasalahan yang ada di RSSG di antaranya adalah tidak ada lagi penumpukan pasien di loket pendaftaran karena mayoritas pasien sudah mendaftar online.
Termasuk layanan aduan yang masuk dapat tertangani dengan cepat sehingga meningkatkan pelayanan yang sebelumnya rating 1.3 menjadi 4,8. Tagihan listrik Rumah Sakit lebih hemat dengan pemanfaatan IOT (Internet of Things). Ada pula pemanfaatan Chat Bot dalam persiapan akreditasi Rumah Sakit.
“Prinsip kami mengatasi kendala yang dihadapi yaitu berinovasi meski kecil tapi berdampak besar dengan memanfaatkan teknologi bisa meningkatkan kinerja serta meningkatkan pendapatan rumah sakit yang sangat signifikan,”pungkasnya.
Sebagai informasi, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Jateng merupakan kompetisi inovasi yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menjaring inovasi terbaik yang ada di Jawa Tengah.
Proses seleksi KIPP Jateng 2023 telah dimulai sejak bulan Oktober 2023. Sebanyak 209 inovasi lolos administrasi yang terdiri dari 55 inovasi OPD Provinsi dan 154 inovasi Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Setelah dilakukan penilaian diambil 20 inovasi terbaik untuk kemudian masuk ke dalam tahap presentasi dan wawancara pendalaman inovasi yang selanjutnya dinobatkan sebagai TOP 10 Inovasi KIPP Jateng 2023.

Penulis : Mira/Yuli_DiskominfoSragen
Editor : WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait