INI TEMUAN PENDERITA TUBERCOLUSIS DI KOTA TEGAL

  • 12 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL-Tema pada peringatan hari TB sedunia tahun 2017 adalah “Gerakan masyarakat menuju Indonesia bebas tuberkulosis (TB)”. di sini terkandung maksud agar pemerintah dan masyarakat harus bersatu dalam penanggulangan TB, serta menempatkan TB sebagai isu utama di semua sektor masyarakat. selain itu penyebarluasan informasi tentang TB kepada masyarakat akan meningkatkan pengetahuan dan kepedulian untuk mencegah penularan TB yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Tegal, yang memiliki perhatian luar biasa terhadap persebaran penyakit tuberculosis (TB), dan aisyiyah berhasil menjadi pioneer di tengah masyarakat,” ungkap Walikota.

“Upaya-upaya positif dalam pencegahan dan penanggulangan TB. sungguh ini sesuatu yang luar biasa. dan tentu pemerintah kota tegal akan sangat terbantu dengan adanya gerakan masyarakat yang dilakukan oleh Aisyiyah ini, saya berharap gerakan ini bisa terus berlanjut, agar mampu menginspirasi kelompok masyarakat lain untuk melakukan hal serupa,” tambah Walikota.

Seusai memberikan sambutan Walikota menandatangani Deklarasi Stop TB yang diikuti oleh Pimpinan Aisiyah Cabang Kota Tegal Dewi Umaroh, Plt, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, DR.dr. Suharjo, MM, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat

Acara ini adalah bentuk kerjasama SSR TB Aisyiyah dengan Dinas Kesehatan Kota Tegal dimana telah melaksanakan gerakan ketuk pintu dilakukan tanggal 9-19 Maret 2017. Gerakan ketuk pintu tersebut yakni melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit TB sekaligus melakukan skrining terhadap gejala penyakit TB.

Hal tersebut dikatakan Pimpinan Aisiyah Cabang Kota Tegal Dewi Umaroh ditemui usah peringatan hari TB Sedunia, Minggu (9/4/2017) di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal

Gerakan ketuk pintu, Dewi mengatakan dilakukan oleh 11 kader terhadap 1400 rumah warga di empat kecamatan Kota Tegal. “Gerakan ketuk pintu berhasil menemukan 92 orang terduga TB dan 8 orang sudah positif TB”, imbuh Dewi

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Suharjo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (Kabid P2P) Yuli Prasetyo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PD Aisyiah dalam promosi kesehatan terutama gerakan 1400 ketuk pintu.

Lebih lanjut, Yuli mengatakan bahwa tahun 2016 ditemukan penderita TB di Kota Tegal sebanyak 303 orang. Padahal Dinkes Kota Tegal memprediksi terdapat 718 orang menderita TB. “Tubercolusis (TB) merupakan penyakit menular jadi temuan kasus penyakit tersebut harus tinggi. Sebab bila penderita TB tersebut ditemukan maka dapat segera diobati”, terang Yuli

Yuli mengungkapkan Dinkes akan terus progesifkan wilayah penemuan kasus sekaligus memberikan pendidikan ke masyarakat. Sebab bila ada penderita TB maka resiko penularannya cukup tinggi. “Resiko penularan tersebut pada wilayah dengan kepadatan yang tinggi, sanitasi yang kurang baik, pencahayaan kurang, kelembaban udara kurang bagus”, pungkasnya. (Sa. Amin)

 

Berita Terkait