Hindari Tertukar, Koper Calon Jemaah Haji Ditandai Khusus

  • 25 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Koper-koper milik jemaah calon haji diberi tanda khusus yang telah disepakati oleh anggota setiap kelompok terbang (kloter). Bentuk dan dimensi koper yang sama membuat koper milik jemaah rentan tertukar, sehingga tanda khusus tersebut menjadi pembeda koper tiap kloter.

 

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Perwakilan Batang, M Aqsho, usai memeriksa ratusan koper milik calhaj Batang di Gedung Pramuka setempat,  Jumat (24/6/2022).

“Ini untuk menghindari koper yang tertukar. Begitu sampai ke Tanah Suci akan ada banyak calhaj dari seluruh dunia. Ketika ada ciri khusus seperti kain atau lainnya, akan mempermudah mencarinya,” tegas Aqsho.

 

Ditambahkan, koper-koper tersebut akan dikirimkan ke Asrama Haji Donohudan

 

Aqsho menjelaskan, setiap calhaj mendapatkan tiga buah tas, yakni 1 unit tas paspor, 2 unit tas tenteng beroda, dan 1 unit koper besar. Selama beribadah haji di tanah suci, setiap hari calhaj cukup membawa tas paspor yang berisi paspor dan uang secukupnya.

“Sdangkan tas tenteng hanya untuk keperluan sesaat selama perjalanan,” bebernya.

 

Aqsho berharap, calhaj memahami aturan berat koper yang boleh dibawa, yakni maksimal 25 kilogram per koper. Selain itu, terdapat beberapa jenis barang yang tidak boleh untuk dibawa.

 

“Benda-benda yang dilarang untuk dibawa, antara lain benda cair, benda tajam termasuk power bank karena berbahaya,” imbaunya.

 

Sekretaris Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Batang, M Farid Asror mengatakan, pemantauan terhadap persiapan keberangkatan calhaj terus dilakukan, oleh petugas Kantor Kemenag Batang dan Bagian Kesra Setda Batang, di antaranya pemasangan foto dan pemberian tanda pada koper milik calhaj.

 

“Jangan sampai ada yang terlewat. Semua sudah sesuai standar, hanya saja warna penandanya kurang terang. Tahun depan mungkin (warnanya) bisa diganti dengan warna merah muda, hijau, kuning atau merah jadi mudah dikenali. Kalau coklat itu warna yang lembut,” katanya.

Farid pun mengimbau para calhaj agar tidak membawa banyak barang di dalam kopernya. Bahkan, calhaj tidak perlu membawa banyak pakaian.

 

“Saya dulu haji saja cuma bawa dua stel pakaian, cukup. Di sana baju dipakai sambil jalan ke masjid langsung kering karena tingkat kelembapannya rendah,” ungkapnya.

 

Selain pakaian, calhaj juga diimbau tidak membawa barang-barang yang besar atau berat.

 

“Calhaj tidak perlu khawatir kelaparan karena semua kebutuhan akan tercukupi. Tidak perlu bawa kompor, penanak nasi. Di sana sudah disiapkan katering makanan yang sesuai lidah orang Indonesia, atau tinggal beli saja, menunya variatif,” tandasnya.

Sebagai informasi, sebanyak 145 unit koper milik calhaj Btang yang tergabung dalam kloter 33 dikirim ke Asrama Haji Donohudan pada Jumat (23/6/2022) malam. Sedangkan para calhaj dari Batang dilepas keberangkatannya dari Pendapa Kabupaten Batang, pada Jumat (23/6/2022).

Jumlah jemaah calhaj dari Batang pada musim haji 2022 sebanyak 390 orang. Mereka tergabung dalam kloter 33 dan 34. Rinciannya, 145 orang bergabung dalam kloter 33, dan 245 orang dalam kloter 34. Mereka akan diberangkatkan ke tanah suci pada 25-26 Juni 2022.

 

Penulis: Heri, MC Batang
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait