Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Hindari Korsleting Listrik, Stopkontak Jangan untuk Banyak Colokan
- 05 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

REMBANG – Korban kebakaran warga Desa Gunem, Kecamatan Gunem, Kaspari (55) dan Achmad Sumarsam (57) dikunjungi Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’, Senin (5/9/2022).
Kedatangannya, selain memberikan semangat, juga memberikan bantuan, berupa sembako, semen, dan uang tunai kepada kedua korban kebakaran tersebut.
“Ada 300 sak semen dari Semen Gresik untuk dua kepala keluarga, ada uang tunai, juga sembako dari Baznas,” ujarnya.
Dari Bagian Kesra Setda Rembang, lanjut wabup, rencananya akan memberikan bantuan uang tunai senilai Rp17 juta. Dengan rincian, Marsam mendapat Rp10 juta karena kerusakan rumah yang lebih besar.
“Sedangkan Kaspari, adik dari Marsam sebesar Rp7 juta, namun saat ini masih dalam proses penyelesaian administrasinya,” ungkap wabup.
Terkait bantuan tenaga pembangunan, wabup menuturkan, jika rekan-rekan relawan sudah siap membantu membangun kembali rumah Kaspari dan Marsam.
Dari informasi yang didapatkan, kebakaran diduga disebabkan adanya korsleting listrik. Untuk itu, wabup meminta, agar masyarakat mengecek penggunaan stopkontak, jangan sampai berlebihan.
“Dicek lagi instalasi listrik di dalam rumah. Menggunakan stopkontak itu sewajarnya, jangan sampai satu stopkontak untuk banyak colokan (steker), itu berbahaya. Apalagi, saat ini puncak kemarau yang bisa memicu kebakaran lebih cepat dan besar,” imbaunya.
Korban kebakaran Marsam, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
Diceritakan, sewaktu di sawah, dirinya mendengar suara kentongan yang memberikan informasi kepada warga tentang adanya kebakaran. Dirinya pun bergegas lari ke perumahan, dengan niat membantu memadamkan api yang membakar rumah tetangganya. Namun, dia tak menyangka, kebakaran justru terjadi di rumahnya.
“Saya dengar suara kentongan itu ya langsung lari mau membantu, saya kira rumah yang terbakar milik tetangga. Eh ternyata rumah saya sendiri, ”
Marsam mengungkapkan, dirinya ingin segera membangun kembali rumahnya, rencananya Kamis (8/9/2022).
“Pinginnya Kamis depan mulai bangun rumah, buat mengamankan barang-barang,” tuturnya.
Diketahui, informasi dari Kepala Dusun Timbulrejo Desa Gunem, Suprihono, saat ini warga telah mengumpulkan donasi untuk keluarga Marsam dan Kaspari.
Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng