Hindari Covid 19, Tradisi Sebar Apem Jatinom Klaten Ditiadakan

  • 11 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN- Perayaan penyebaran apem Yaa Qowiyyu secara umum pada 2020 ditiadakan. Keputusan tersebut diambil Pemerintah Kabupaten Klaten dan Pengelola Pelestari Peninggalan Kiai Ageng Gribig (P3KAG) Jatinom, sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kerumunan massa yang berpotensi penyebaran Covid-19. Terlebih, risiko penularan Covid-19 di kabupaten itu masih tinggi.

“Dalam masa pandemi Covid-19 tahun 2020, tidak mengadakan perayaan penyebaran apem Yaa Qowiyyu secara umum,” ungkap Camat Jatinom Wahyuni Sri Rahayu saat dihubungi, Kamis (10/9/2020).

Sri Rahayu mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Muspika Jatinom, P3KAG, dan Disparbudpora Klaten, untuk membahas peniadaan penyebaran apem secara umum. Meski demikian, imbuh Rahayu, kegiatan tradisi dan ritual Yaa Qowiyyu tetap dilakukan, namun dengan sederhana dan terbatas.

“Kegiatan-kegiatan yang sifatnya perayaan dan mengumpulkan massa, seperti penyebaran apem secara umum atas kesepakatan bersama, ditiadakan,” ucapnya.

Hal tersebut dipertegas Sekretaris P3KAG Jatinom, Mohammad Daryanta. Pihaknya menyebutkan, penyebaran apem secara umum pada tahun ini ditiadakan mengingat masih dalam situasi pandemi.

Ditambahkan, untuk pelaksanaan tradisi dan budaya penyebaran apem Yaa Qowiyyu tetap dilakukan oleh pengurus dengan peserta sangat terbatas.

“Dilakukan oleh pengurus dan sangat terbatas dengan acara zikir, tahlil dan doa bersama di Makam Kiai Ageng Gribig Jatinom Klaten, Jumat Legi 2 Oktober 2020, dan Andum Apem dari Paraga Kiai Ageng Gribig kepada santri dan pengurus,” ungkapnya.

Meski digelar terbatas, acara tersebut akan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan anjuran pemerintah.

Penulis : Diskominfo Klaten
Editor : WH/Diskominfo Jtg
\

Berita Terkait