Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Harlah ke 73 Muslimat NU
- 04 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

Kabupaten Purworejo – Sekitar tiga ribu warga Nahdlatul Ulama (NU) terutama dari Muslimat NU Kabupaten Purworejo menyambut istri Wakil Gubernur Jawa Tengah Nyai Hj Nawal Nur Arafah Taj Yasin, yang merupakan kunjungan pertamakalinya di Kabupaten Purworejo.
Istri Wagub yang juga sebagai penasehat Muslimat NU Jawa Tengah itu juga diterima Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, Ketua DPRD Luhur Pambudi ST MM, Ketua PC Muslimat NU Purworejo Hj Maslichati Madchan Anis, Ketua Tanfidziah KH Hamid AK, Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Ny Dra Erna Setyowati Said Romadhon, Fatayat NU dan sejumlah pengurus NU anak cabang serta ranting.
Wabup Yuli Hastuti yang membuka Harlah Muslimat NU tersebut mengucapkan selamat datang kepada Nyai Hj Nawal Arafah Taj Yasin, dan kepada warga Muslimat NU mengapresiasi atas pelaksanaan Harlah ini. Smoga akan semakin membawa kemajuan bagi muslimat dan jajaran NU. Di usianya yang sudah cukup matang, Muslimat NU telah menyertai dengan konsisten perjalanan Republik kita ini dengan semua pasang surutnya. Muslimat NU telah banyak berbuat dan berhidmah untuk kemajuan dan peningkatan kualitas perempuan Indonesia di berbagai bidang.
Oleh karena itu, Yui Hastuti menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Muslimat NU, atas perannya untuk ikut serta dalam membangun bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta untuk memajukan peran dan derajat perempuan Indonesia. Ini semua memang sejalan dengan misi dari Muslimat NU yaitu mewujudkan perempuan muslimat yang religius dan sholihah, sehat, mandiri serta profesional di bidang pengabdiannya
Menurut Yuli hastuti, peringatan Harlah ini merupakan momentum yang baik untuk mawas diri yakni untuk menghitung kembali keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai, di samping itu meneliti kelemahan dan kekurangan serta kendala-kendala yang menghambat kemajuan organisasi. Sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mewadahi kaum perempuan Nahdlatul Ulama ini, saya yakin bahwa Muslimat NU dalam perjalanan selanjutnya akan tetap mengikuti jejak para pendahulunya, yang memiliki idealisme tinggi, dedikasi dalam perjuangan yang besar terhadap bangsa dan negara.
“Dalam kehidupan global yang semakin kompleks, nilai luhur dan akhlaq mulia terasa semakin kering dan langka sebagai akibat derasnya pengaruh nilai-nilai dan budaya manca tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga membuat semakin carut marutnya jati diri moral bangsa. Dalam kaitan ini, maka keberadaan Muslimat NU sebagai wadah kaum ibu, sangat penting bagi pembinaan akhlaq guna ikut menjaga moral bangsa, terutama generasi muda,” tutur Yuli Hastuti.
Penasehat NU Jawa Tengah Nyai Hj Nawal Nur Arafah Taj Yasin dalam ceramahnya menguraikan tentang pentingnya ibadah batin. Harus seimbang antara ibadah dhohir dan ibadah batin. Seringnya melakukan amalan dhohir seperti sholat, puasa, amar maruf nahi munkar, namun lupa dengan ibadah batinnya. Bahkan banyak orang pinter yang lupa dengan ibadah batin.
Dituturkan, sholatnya sudah baik tapi masih menghina dan menjelek-jelekkan orang lain. Tentu ini tidak akan mendapatkan pahala. Maka sangat pentingnya ibadah batin dengan senantiasa membersihkan hati yang dilandasi ketaatan batin. Surganya dunia itu ada dalam hati, bukan yang lain. Sehingga agar kita bisa menata hati seperti selalu ihklas, rendah hati, takut kepada Alloh dan terus berharap pahala dari Alloh SWT. Sebaik dan sebanyak apapun amal ketaatan dalam amalan dhohir, jika tidak disertai dengan ibadah batin, maka tidak akan sempurna. “Untuk itu monggo kito sami noto ati, InsyaAlloh uripe kepenak. Juga supaya kita dalam melaksanakan hidup selalu berpegang kepada Alloh SWT, maka IsyaAlloh akan memperoleh surga dunia dan akerat,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Tanfidziah KH Hamid AK mengatakan, melalui Harlah Muslimat NU harus berupaya untuk kemajuan NU Kabupaten Purworejo. Dalam melaksanakan program pendidikan, kesehatan,untuk kesejahteran NU. “Alhamdulillah ada Bu Wakil Bupati Yuli Astuti, yang setiap bergerak NU ada Bu Yuli. Tentu untuk kita jadikan sebagai penyemangat untuk terus melangkah menuju manfaat bagi kemaslahatan umat. Juga kita harus menjaga martabat, marwah dan harga dri kita melalui muslimat NU. jangan sampai jatuh karena ulah warga NU sendiri,” tandas Hamid.
Dalam Harlah ke 73 Muslimat NU tersebut, Wabup Yuli Hastuti dan penasehat NU Jateng Nyai Hj Nawal Nur Arafah menyerahkan secara simbolis santunan kepada sejumlah anak yatim.