HARKOPNAS KE-70 SUKSES DI GELAR DI KOTA SEMARANG

  • 11 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Dipilih menjadi tuan rumah, Kota Semarang sukses menggelar peringatan ke-70 Hari Koperasi tingkat Provinsi Jawa Tengah. Bertajuk Grebeg Koperasi, serangkaian acara digelar selama 3 hari berturut-turut  Jumat-Minggu(7-9/7) di Wisma Perdamaian dan Lapangan Simpang Lima Semarang, Sabtu(8/7).

Suguhan atraksi nan kental budaya local pada peringatan Harkopnas ke-70 ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, gubernur Jawa Tengah serta ribuan tamu undangan yang hadir. AAGN Puspayoga mengakui bahwa penyelenggaraan di Kota Semarang ini merupakan kali pertama peringatan Harkopnas yang diramu kental dengan nuansa budaya.

Tak hanya itu, Menteri Koperasi dan UKM juga mengapresiasi 2 program inovasi Pemkot Semarang dalam pengembangan koperasi dan UKM yakni program Kredit Wibawa berbunga 3% per tahun serta kemudahan pengurusan ijin online UKM melalui iJus Melon (Ijin Usaha Mikro Melalui Online). Hal ini, lanjutnya merupakan wujud komitmen dalam pengembangan koperasi dan usaha mikro yang perlu terus ditingkatkan tak hanya di Kota Semarang saja tapi juga oleh seluruh kepala daerah di Jawa Tengah.

Berbeda dari penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, Grebeg Koperasi diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari upacara peringatan Hari Koperasi, gebyar pesona UMKM, pameran produk koperasi, UMKM dan micro finance hingga arak-arakan atau kirab Grebeg Koperasi.

Yang menarik nuansa budaya sangat kental mewarnai peringatan ke-70 Hari Koperasi kali ini. Aneka atraksi kesenian dan budaya khas Jawa Tengah ditampilkan pada peringatan kali ini. Mulai dari aneka kesenian, gamelan, kerajinan tangan, tarian dari seluruh kabupaten kota se-Jawa Tengah dilibatkan kirab maupun rangkaian acara Harkopnas. Aneka produk khas maupun hasil bumi dari berbagai daerah pun dirangkai dalam gunungan yang diarak dan dinikmati secara gratis oleh warga masyarakat serta pengunjung.

 “Karena dalam pengembangan produk koperasi dan UKM tak dapat dilepaskan pula dari seni budaya khas daerah. Oleh karenanya, jika seni budaya dijaga tetap hidup maka produk UKM pun akan semakin terangkat,” ungkap AAGN Puspayoga.

Penyelenggaraan Grebeg Koperasi ini, lanjutnya, sekaligus menjadi representasi ruh koperasi yakni kegotogroyongan dari, oleh dan untuk rakyat. Terkait pengembangan koperasi dan UKM, pihaknya berharap agar komitmen para kepala daerah khususnya di Jawa Tengah dapat terus ditingkatkan. Saat ini dan kedepan, pihaknya akan terus menekankan pada kualitas koperasi ketimbang kuantitasnya.

Selaras dengan Menteri Koperasi dan UKM, Walikota dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Walikota menyampaikan bahwa semangat gotong royong dari, oleh dan untuk masyarakat menjadi ruh dalam menggerakkan perekonomian melalui koperasi terus digelorakan. Komitmen Kota Semarang yang salah satunya diwujudkan melalui iJus Melon dan kredit usaha wibawa diharapkan juga dapat terus memberikan penguatan dalam pengembangan koperasi dan usaha mikro.

Hasilnya, tercatat sejak tahun 2014 hingga 2016, total 778 koperasi dengan prosentase 88,17%, koperasi aktif berkembang di Kota Semarang. Sebanyak 778 koperasi tersebut menggerakkan 200.000 orang anggota dan 3.074 orang tenaga kerja. Selain itu, dibukukan omset senilai Rp 2.642.566.000.000,- (dua koma enam trilyun) dan aset Rp.1.448.989.000.000,- (satu koma empat trilyun). Sementara untuk sektor UMKM, Wakil Walikota menyampaikan total 14.771 UMKM telah berIUMK (Ijin Usaha Mikro dan Kecil) dan menyerap tenaga kerja sejumlah 29.770 orang, dengan omset Rp 726.516.161.840.

“Ruh penguatan dan perkembangan koperasi adalah semangat gotong royong, ekonomi kerakyatan, dari, oleh dan untuk seluruh anggota koperasi,” ungkap Wakil Walikota.

Dengan semangat gotong royong yang juga nilai leluhur bangsa Indonesia, Pemkot Semarang optimis nafas ekonomi kerakyatan melalui semakin kuat dan signifikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Seluruh rangkaian peringatan ini melibatkan ribuan peserta yang terdiri dari 35 bupati dan walikota se-Jawa Tengah serta penggerak koperasi se-Jawa Tengah. Tak hanya itu, peringatan juga diisi dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal.

Pada gebyar pesona UMKM yang digelar di UMKM Center Provinsi Jawa Tengah, panitia mengadakan lomba kreativitas makanan kemasan produk UMKM, festival musik jalanan, lelang produk UMKM, pameran kreatifitas produk berbahan baku lokal hingga membangun jejaring produk makanan dan minuman dengan pusat oleh-oleh dan toko modern.

Sementara pada sarasehan Grebeg Koperasi, narasumber berkelas nasional dihadirkan langsung dengan menggandeng Dewan Koperasi Indonesia Pusat dan Kementerian Koperasi dan UKM RI. Melalui sarasehan ini dirumuskan maklumat kebangkitan koperasi.

Berita Terkait