Hari Pertama Sekolah, Bupati Kudus Komitmen Antibullying

  • 14 Jul
  • Yandip Jateng Prov (3)
  • No Comments

KUDUS – Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan menyenangkan, sekaligus menolak segala bentuk perundungan.

Hal itu ditegaskan Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, saat memimpin apel pembukaan tahun ajaran 2025/2026 di SMP Negeri 1 Kudus, yang diikuti siswa baru, orang tua murid, dan para guru, Senin (14/7/2025).

“Sekolah harus menjadi ruang yang bebas dari bullying, tempat yang menumbuhkan semangat dan rasa percaya diri,” tutur bupati.

Disampaikan, sebagai bagian dari pencegahan perundungan, bupati meminta masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) menjadi proses adaptasi yang membangun, bukan menakutkan.

“MPLS harus menjadi pengalaman yang menyenangkan, yang membuat anak merasa diterima dan menjadi bagian dari keluarga besar sekolah,” tambahnya.

Untuk itu, dia menekankan pentingnya sinergi antara guru dan orang tua, sebagai mitra pendidikan yang saling mendukung.

“Kami sengaja menghadirkan orang tua untuk ikut apel. Semoga ini menjadi kesan luar biasa bagi anak-anak, bahwa orang tua hadir mendukung dan memantau pendidikan mereka,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, pihaknya juga menyiapkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa SD, SMP, dan SMA, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

“Program ini untuk deteksi dini dan memastikan anak-anak dalam kondisi sehat selama proses belajar berlangsung,” tandasnya.

Kepala SMP Negeri 1 Kudus Abdul Rochim menyampaikan apresiasi, atas dukungan masyarakat dan orang tua murid.

“Ini bukti nyata keterlibatan orang tua dalam pendidikan. Kemitraan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan pendidikan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, MPLS tahun ini mengusung konsep ramah anak dan menyenangkan.

“Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang aman, bebas dari bullying, dan mendorong kedekatan emosional antara siswa, guru, dan sekolah,” tutup Rochim.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait