HARI PAHLAWAN DIPERINGATI DIDASARKAN PADA PERISTIWA PERTEMPURAN TERHEBAT

  • 11 Nov
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN-Hari Pahlawan yang diperingati saat ini, didasarkan pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonisasi dunia, yakni peristiwa “Pertempuran 10 November 1945” di Surabaya. Demikian dikatakan Menteri Sosial dalam sambutannya yang disampaikan Bupati Semarang dr. H Mundjirin ES SpOG pada upacara peringatan Hari Pahlawan di Alun-alun Bung Karno Ungaran yang bertema “Memperkokoh Persatuan Membangun Negeri”, Jumat pagi (10/11).

Bupati Mundjirin menyebutkan antara lain bahwa peristiwa pertempuran 10 November 1945 merupakan bukti rakyat Indonesia dapat bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan. ”Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia internasional, betapa segenap Rakyat Indonesia dari berbagai ras/ suku, agama, budaya dan berbagai bentuk partlkularisme golongan – bersama-sama melebur menjadi satu untuk berikrar, bergerak dan menyerahkan hidupnya, jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia!” sebut Bupati Mundjirin.

Tampak peserta upacara dari unsur Korsik (Korps Musik) SATSIKMIL DAM IV/Diponegoro, TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan Damkar, Linmas,  ASN, PGRI, GOW, Pelajar, dan Pramuka.

Selaku Perwira Upacara Kapten Arh. Tardji, Komandan Upacara Kapten Kav. Sudarto, selaku pengibar Bendera Maulana Haydar M, Femmy Kadi S, Bagus Aji P, dan pembaca Pembukaan Dasar Undang-Undang Dasar  1945 Haris Kristanto.

Lebih lanjut, Bupati Mundjirin menyebutkan harapan merupakan modal yang tak ternilai dan tak kasat mata sebagai pemantik semangat para pendahulu yang harus terus dinyalakan. “Sebuah harapan yang menimbulkan optimisme dalam hidup, sebuah harapan yang membuka segenap potensi, kita punya vitalitas dan daya hidup kemanusiaan untuk membuka terang kehidupan di masa depan, sebuah harapan bahwa dengan mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, maka kita dapat membangun sebuah kehidupan bernegara, sebuah rumah tangga politik kebangsaan dan kenegaraan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” sebut Bupati Mundjirin.

Menteri Sosial dalam sambutannya yang disampaikan Bupati Mundjirin juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya, menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat, maupun pahlawan bagi negeri ini.

Usai upacara Bupati Mundjirin beserta pejabat lainnya berziarah ke Taman Makam Pahlawan Bhakti Pratiwi Langensari, Ungaran Barat, untuk melakukan tabur bunga yang dipimpin oleh Kapolres AKBP Agus Nugroho untuk menghormati jasa para pahlawan yang sudah wafat. (L-Mnc/SG)

Berita Terkait