Hari Jadi Kota Solo “Unggul Budayane, Sejahtera Wargane”

  • 19 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA-Tanggal 17 Februari menjadi hari paling istimewa bagi warga Kota Bengawan. Pemindahan pusat pemerintahan Keraton Mataram dari Kartasura ke Desa Sala pada 1745 oleh Paku Buwono (PB) II, diperingati sebagai Hari Jadi Kota Solo.

Berbagai event diselenggarakan sepanjang Februari menyemarakkan peringatan hari jadi kota seluas 44 km persegi yang ke-275 tahun ini.

Rangkaian acara yang dihelat antara lain ziarah makam pendiri Kota Solo, yakni Ki Gede Sala di Baluwarti, makam Ki Ageng Henis di Laweyan, dan Raden Ngabehi Yosodipuro di Pengging Boyolali,  diskon belanja Solo Great Sale (SGS), BUMN UKM Great Sale, lomba burung berkicau, serta pagelaran wayang kulit. Tak ketinggalan event rutin yang selalu menyedot perhatian, yakni Semarak Jenang Nusantara dan Opera Adeging Kutha Sala.

Opera Adeging Kutha Sala tahun ini akan ditampilkan dengan alat musik tradisional pada Sabtu (22/2). “Tahun-tahun lalu alat musik modern seperti terompet dan bass drum masih digunakan dalam pementasan. Tahun ini alat musik yang dipakai adalah seperangkat gamelan. Jadi selama dua jam pementasan, pemainnya tidak akan berhenti memainkan gamelan tersebut,” ungkap Asisten Administrasi Umum Rakhmat Sutomo, Selasa (19/2).

Setali tiga uang, Semarak Jenang Nusantara, yang berlangsung Senin (17/2) akan dihelat di Ndalem Joyokusuman, menggantikan Benteng Vastenburg yang menjadi langganan venue kegiatan.

Pemkot ingin mengoptimalkan bangunan yang kini bernama Joyokusuman Cultural Center (JCC) sebagai ruang publik baru pelaksanaan event kesenian di Kota Budaya ini setelah dilakukan revitalisasi.

“Semarak Jenang Nusantara tahun ini didahului kirab melibatkan ratusan peserta. Kirab ini untuk pertama kalinya tidak dilangsungkan di Jalan Slamet Riyadi atau Koridor Jenderal Sudirman, melainkan mengambil jalur selatan.”

Rute kirab yang dipilih, lanjut Rakhmat, adalah Jalan Bhayangkara-Jalan Veteran-Jalan Padmonagoro-Ndalem Joyokusuman. “Sesampainya di Ndalem Joyokusuman, peserta kirab masuk ke dalam kompleks ndalem. Sementara di luar akan dibagikan jenang kepada masyarakat,” beber Rakhmat.

Kepala Dinas Pariwisata Hasta Gunawan menambahkan, panitia Semarak Jenang Nusantara membagi dua lokasi pembagian jenang berdasarkan evaluasi acara rutin tersebut. “Demi kelancaran, ada panggung yang disiapkan di bagian dalam Ndalem Joyokusuman dan di area parkir bagian luar. Yang boleh masuk ke dalam kami batasi, sesuai kapasitas Ndalem Joyokusuman. Sementara di bagian luar disediakan bagi masyarakat,” terangnya.

Tak kurang 10.000 takir jenang yang terdiri dari 17 macam jenang disediakan, untuk dinikmati bersama siapapun yang hadir di Ndalem Joyokusuman saat berlangsungnya acara.

Di luar agenda-agenda rutin terjadwal tersebut, Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menggelar pertandingan eksebisi antara Persis Solo melawan Persib Bandung yang telah digelar di Stadion Manahan pada Sabtu (15/2). Minat suporter untuk menonton pertandingan begitu besar, lantaran mereka untuk pertama kalinya berkesempatan memasuki stadion berstandar internasional yang baru selesai direnovasi.

Yang lebih membahagiakan adalah kehadiran Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam pertandingan persahabatan tersebut sekaligus meresmikan renovasi Stadion Manahan yang rencananya akan digunakan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

“Pertandingan ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi suporter, untuk menjaga nama baik kita bersama dan seluruh fasilitas stadion. Itu menjadi salah satu wujud komitmen, bahwa Solo siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021,” tegas Wali Kota.

Penulis: Kontributor Kota Surakarta

Editor: Ayu/Diskominfo Prov. Jateng

Berita Terkait