HADAPI PERSAINGAN, SOPIR DAN AWAK ANGKUTAN HARUS PROFESIONAL

  • 21 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA– Persaingan usaha angkutan di Kabupaten Purbalingga semakin beragam. Terutama dengan bertambahnya jenis usaha transportasi baik yang bersifat masal maupun terbatas. Apalagi bertambahnya angkutan pribadi seperti sepeda motor yang membuat usaha transportasi semakin lesu. Untuk menghadapi hal tersebut, Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM meminta para sopir dan awak angkutan yang  tergabung dalam Organisasi Sopir dan Awak Angkutan Kota (OSAKA) untuk lebih professional dalam melayani pelanggannya.

“Sikap professional harus ada dalam semua profesi. Meski di OSAKA juga harus punya sikap dan mental professional dan dapat mengikuti perkembangan jaman,” ujar Bupati saat memberikan sambutan dalam acara Pemilihan Pengurus OSAKA di Pendapa Dipokusumo, Sabtu malam (18/3).

Menurut Bupati, segala profesi harus dijalankan dengan sikap profesional. Yang berprofesi sebagai petani, lanjut Bupati, juga harus menjadi petani yang professional, pegawai dan pejabat kabupaten harus profesional, begitu pula dengan sopir dan awak angkutan, juga harus professional. Manusia yang profesional, menurut Bupati minimal memiliki hal. Yakni memiliki pengetahuan yang mumpuni terhadap profesi yang ditekuni, memiliki skil atau keahlian dibidangnya dan berperilaku yang baik.

“Karena profesi anda sebagai sopir dan awak angkutan minimal harus tahun aturan-aturan di jalan, jangan srabad srobot dan bersikap serta  berperilaku yang baik kepada pelanggan dan petugas,” jelasnya.

Hal serupa dipesankan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga Drs. Yonatan Eko Nugroho, MHum. Pihak Dinas Perhubungan, berharap seluruh operator agar lebih disiplin dalam memenuhi semua aturan kelaikan kendaraan angkutan. Pengusaha dan awak angkutan juga harus memenuhi ketentuan KIR kendaraan agar tidak kadaluwarsa. Pengecekan fisik kendaraan angkutan umum bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa angkutan umum khususnya angkuta kota di kabupaten Purbalingga.

“Kami tidak akan membebani pengusaha, apalagi mempersulit. Silahkan yang belum memenuhi ketentuan, dating ke Dinas Perhubungan untuk dilakukan pengecekan dan pengujian fisik kendaraan,” katanya.

Pemilihan pengurus OSAKA periode 2017-2020 dilakukan dengan cara demokratis yakni pemilihan langsung yang bersifat bebas dan rahasia. Pemilihan diikuti oleh dua kandindat Ketua yakni Tofik dan Sohirun, tiga sekretaris yakni Muntohar, Liskam dan Cucu H serta satu kandindat bendaharan Riswanto yang langsung ditetapkan sebagai bendahara terpilih.

Usai pemilihan dan perhitungan suara yang diikuti 232 anggota dari total 299 anggota OSAKA Purbalingga, terpilih menjadi ketua baru Tofik dengan perolehan suara 135 berhasil menyisihkan Sohirin yang hanya mendapat 97 suara. Sementara sekretaris terpilih Liskam memperoleh 164 suara. Saingannya Muntohir hanya memperoleh 36 suara dan Cucu Haryadi 13 suara dengan suara tidak sah 19. Sementara untuk posisi bendahara karena hanya Riswanto yang mencalonkan diri maka secara otomatis menjadi bendahara pada kepengurusan OSAKA periode 2017-2020. (Hr).

 

Berita Terkait