Hadapi Corona Tanpa Panik

  • 06 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Jangan panik namun tetap waspada. Anjuran tersebut disampaikan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat kepada masyarakat Kota Pekalongan dalam menghadapi adanya pasien positif Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, mengungkapkan, kepanikan hanya akan memperkeruh suasana. Budi meminta agar warga tidak termakan isu yang tidak-tidak lalu menjadi panik, bahkan sampai mengakibatkan paranoid berlebihan. Alhasil, justru menimbulkan kegelisahan di masyarakat.

“Kepada masyarakat Kota Pekalongan menyikapi masuknya penularan virus baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), kami minta jangan panik, tetap tenang, melakukan aktivitas seperti biasa namun tetap waspada. Sampai saat ini belum ada laporan dari kabupaten/kota dan sarana pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan mengenai indikasi adanya virus tersebut dan mudah-mudahan tidak akan pernah ada,” tegas Budi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/2/2020).

Sebagai informasi, mengacu pada data Kementerian Kesehatan RI, dijelaskan bahwa Novel Coronavirus (Covid-19) merupakan virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan yang masih satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Adapun gejala klinis dari virus tersebut, antara lain demam, batuk pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu.

Budi menjelaskan, pihaknya bersama jajaran Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi diantaranya berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan lintas sektor lainnya, terus memantau kesiapan setiap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), baik rumah sakit, puskesmas, maupun posko kesehatan di berbagai fasilitas umum yang ada di Kota Pekalongan, dalam melakukan penanganan dan pencegahan wabah virus corona.

Lebih dari itu, lanjut Budi, Dinkes menganjurkan masyarakat untuk memperkuat daya tahan tubuh, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan secara rutin sebelum memegang hidung, mata dan mulut.

“Kami telah menggencarkan untuk langkah antisipasi dengan menginstruksikan seluruh fasyankes untuk siap sedia membantu menginformasikan dan mengedukasi masyarakat luas agar tidak panik, tidak langsung menerima informasi yang belum benar sumbernya. Dari instruksi Kementerian Kesehatan sendiri juga telah membuat flyer kesehatan terkait penularan dan pencegahan virus tersebut untuk terus kami sosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga, kami juga meminta kepada seluruh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan memeriksa riwayat pasien yang mengalami gejala awal virus asal Tiongkok tersebut,” terang Budi.

Tangkal Virus dengan Germas

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi penularan Covid-19, virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan yang merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS tersebut. Langkah tersebut yakni senantiasa melakukan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam kehidupan sehari-hari. Anjuran ini sesuai dengan arahan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kementerian Kesehatan RI.

“Pertama, jelas dengan makan dengan gizi yang seimbang guna memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik, pastikan makanan yang kita makan harus diolah dengan baik dan matang sempurna terutama daging dan telur. Virus tersebut akan mati melalui pencernaan karena tidak tahan dengan tingkat keasaman yang tinggi seperti di lambung. Jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan penyakit,” tutur Budi.

Selanjutnya, jangan lupa rutin mengonsumsi buah, sayur, dan minum air putih minimal delapan gelas setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari. Lalu, membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Tangan merupakan tempat bakteri di tubuh yang paling banyak karena sering memegang benda-benda di sekitar. Untuk mencegah hal tersebut, membiasakan cuci tangan sesudah memegang benda kotor atau benda lainnya dan jangan memegang area wajah menggunakan tangan sebelum dibersihkan. Masyarakat juga wajib rutin berolahraga dan istirahat yang cukup, tidak merokok, karena asap rokok merupakan salah satu pemicu dari penyakit saluran pernapasan,” jelas Budi.

Budi mengingatkan, masyarakat perlu waspada apabila mengalami gejala pemyakit yang mirip dengan serangan Virus Corona, yakni batuk pilek, gangguan pernafasaan, dan demam.

“Bila masyarakat mengalami gejala tersebut segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat agar bisa ditindaklanjuti dan diberikan penanganan yang tepat. Gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam agar virus tidak mudah masuk dalam tubuh dan tidak mudah tertular pada orang lain. Intinya masyarakat tidak perlu panik tapi tetap waspada dan melakukan upaya pencegahannya dengan Germas yang telah disebutkan tadi,” tandas Budi.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait