Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Guru PAUD Didorong untuk Tingkatkan Kualifikasi Pendidikan Minimal S1
- 17 Dec
- Yandip Prov Jateng (1)
- No Comments

BATANG – Para tenaga pengajar di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) didorong untuk melanjutkan sekolah mereka, dengan kuliah tingkat sarjana (S1). Nantinya, ijazah mereka dapat digunakan untuk mendaftarkan diri dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, saat ditemui, di Pendapa Kabupaten Batang, Senin (16/12/2024).
Saat ini, menurutnya, sebagian guru PAUD di wilayahnya belum tercatat dalam Dapodik karena mereka merupakan tamatan sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
“Jadi, kami arahkan untuk S1, karena persyaratan masuk Dapodik, sementara ini harus S1,”ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Betti Nuraini, menyebutkan, dari 875 orang guru PAUD di Kabupaten Batang, sebanyak 632 orang di antaranya sudah tercatat dalam Dapodik, sedangkan 243 orang belum tercatat.
“Kami sangat berharap ada peningkatan kualifikasi akademik S1 secara bertahap karena selama ini dengan status pendidikan nonformal tidak bisa mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Ujungnya, mereka tidak bisa sertifikasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan bagi para guru PAUD, berupa insentif dari daerah.
“Paling tidak harus sudah memiliki masa kerja 10 tahun, baru bisa mendapatkan Bosda sebesar Rp300 ribu. Kalau di bawah 10 tahun, ada yang Rp275 ribu, ada juga yang Rp250 ribu,” bebernya.
Senada, Ketua Himpaudi Jawa Tengah, Rusmanto mengharapkan agar pemerintah mengubah kebijakan terkait kualifikasi pendidikan guru, sehingga para pendidik PAUD berijazah SMA bisa tercatat dalam Dapodik.
“Jadi tidak ada alasan untuk menunda pendidik PAUD yang masih berijazah SMA, untuk segera dimasukkan ke Dapodik,” tegasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki membenarkan, kesejahteraan para guru PAUD memang belum ada peningkatan.
“Namun, masih terus kami perjuangkan kesejahteraan mereka di masa mendatang, minimal untuk bantuan transportasi tidak kekurangan,” tegasnya.
Penulis: Heri, Kontributor Batang
Editor: Tn, Diskominfo Jateng